Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan tim guna menyelidiki dugaan ledakan di Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12) pagi yang mengakibatkan seorang terluka.
Hingga saat ini polisi belum memberikan keterangan terkait sumber ledakan. "Belum, belum ada. Lagi dicek. Baru selesai apel mau dicek dulu," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung saat dikonfirmasi.
Saat ini, Polres Metro Jakarta Pusat sedang menuju ke lokasi untuk mengecek sumber ledakan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono diagendakan menggelar konferensi pers terkait ledakan di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.
"Teman-teman nanti kumpul di tenda pospam atau tenda putih Pangdam dan Kapolda akan rilis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (3/12).
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi kawasan Monas namun belum ada keterangan resmi terkait penyebab peristiwa tersebut. Polres Metro Jakarta Pusat dan Polda Metro Jaya telah mengerahkan tim guna menyelidiki penyebab ledakan itu.
Baca juga: Bersimpuh di Bawah Tugu Monas
Polisi melakukan penutupan jalan di sekitar kawasan Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12) pagi, menyusul adanya ledakan sekitar pukul 08.37 WIB.
"Polri melakukan rekayasa dengan menutup jalan dari arah Medan Merdeka Timur mengarah Jalan Medan Merdeka Utara," demikian pengumuman yang dikutip melalui laman @TMCPoldaMetro.
Upaya penutupan jalan dilakukan untuk sterilisasi kawasan selama penyelidikan petugas berjalan usai ledakan terjadi di kawasan Monas.
Penutupan jalan dilakukan menggunakan pembatas barier di badan jalan untuk menghalau kendaraan. Sejumlah polisi lalu lintas juga tampak bersiaga di depan area penutupan jalan.
Ledakan di Monas Jakarta, seorang terluka
Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan tim guna menyelidiki dugaan ledakan di Monumen Nasional (Monas), Selasa (3/12) pagi yang mengakibatkan seorang terluka..