Gubernur NTT: Proyek trans Bokong-Lelogama segera dituntaskan

id Trans Bokong-Lelogama

Gubernur NTT: Proyek trans Bokong-Lelogama segera dituntaskan

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat saat memantau langsung pelaksanaan proyek jalan trans Bokong-Lelogama di Kabupaten Kupang, Kamis (5/12/2019). (ANTARA FOTO/HO-Humas Setda Provinsi NTT).

"Kami berharap dan mendesak pihak pelaksana proyek agar segera menuntaskannya sesuai dengan batas waktu yang ditentukan," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat memerintahkan agar pelaksanaan proyek pembangunan jalan trans Bokong-Lelogama di wilayah Kabupaten Kupang sepanjang 40 kilometer dapat segera dituntaskan.

"Kami berharap dan mendesak pihak pelaksana proyek agar segera menuntaskannya sesuai dengan batas waktu yang ditentukan," kata Kepala Biro Humas Setda NTT Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Jumat (6/12).

Dia mengatakan, Gubernur Viktor B Laiskodat telah memantau langsung pelaksanaan proyek tersebut di lapangan dalam kunjungannya ke lokasi proyek di Kabupaten Kupang,pada Kamis (4/12).

"Dalam pantauan langsung itu Pak Gubernur meminta agar pengerjaan proyek dipercepat dan segera dituntaskan sesuai dengan waktu yang ditentukan," katanya.

Gubernur, lanjut Marius, juga memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) provinsi agar terus memantau pelaksanaan proyek jalan senilai Rp175 miliar itu.

Baca juga: Proyek trans Bokong-Lelogama bermasalah
Baca juga: Masyarakat Goreng Meni bangun jalan 2,5 km dengan dana desa


Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR NTT Adi Mboik, mengemukakan progres pembangunan jalan Bokong-Lelogama yang dibagi dalam empat segmen itu per 25 November 2019 berada di atas 50 persen.

"Kita upayakan agar sampai dengan selesai kontrak pada pertengahan Desember 2019, progres fisik bisa lebih tinggi dari saat ini," katanya ketika dihubungi secara terpisah.

Proyek trans jalan Bokong-Lelogama sepanjang 40 km itu dibagi dalam empat segmen. Segmen I sepanjang 9,5 km dari Desa Tuapanaf-Desa Hueknutu dengan pagu anggaran Rp 37.572.959.990 dan nilai kontrak 35.404.931.000, dikerjakan oleh PT. Nusa Jaya Abadi.

Segmen II, sepanjang 10 km yang dimulai dari Desa Hueknutu dengan pagu Rp 40.384.538.000 dengan nilai kontrak Rp37.874.437.000 dikerjakan PT. Surya Agung Kencana.

Segmen III, sepanjang 10 km dari Hueknutu–Kauniki dengan pagu Rp48.794.204.000 dan kontrak Rp 46.777.83.000, dikerjakan oleh PT. Bumi Permai Nusantara.

Dan segmen IV, sepanjang 10,5 km dari Desa Oh’aem 2–Kelurahan Lelogama dengan pagu Rp 48.801.710.000 dan nilai kontrak Rp 48.303.121.000, dikerjakan PT. Berlian Exial Murni.

Baca juga: NTT tetap fokus bangun infrastruktur jalan
Baca juga: PUPR dorong percepatan pembangunan jalan Bokong-Lelogama