Kupang (ANTARA) - Masyarakat Desa Goreng Meni, Kecamatan Lambaleda, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur secara bergotong royong membangun jalan raya sepanjang 2,5 km dengan menggunakan dana desa sebesar Rp577 juta dari alokasikan dana desa tahun 2019 sebesar Rp1,4 miliar.
Kepala Desa Goreng Meni, Alexsius Talis yang dihubungi dari Kupang, Jumat (23/8), mengatakan pembangunan ruas jalan sepanjang 2,5 km itu untuk menghubungkan wilayah Meni-Dawung yang selama ini terisolir dari askes transportasi.
Ia mengatakan, proses pengerjaan jalan sepanjang 2,5 km sudah berlangsung sejak awal Agustus 2019 dan jalan yang sudah dibangun sepanjang 1,7 km.
"Kami masih terus melanjutkan pengerjaan jalan sepanjang 800 meter yang masih dalam proses pengerjaan," kata Alexsius Talis.
Menurut dia, proses pengerjaan jalan di daerah itu mendapat dukungan masyarakat Desa Goreng Meni yang sudah sejak lama mengimpikan akses jalan yang memadai.
Masyarakat Desa Goreng Meni kata dia, secara aktif ikut serta dalam proses pembangunan infrastruktur jalan di daerah ini.
"Kami sangat berterimah kasih kepada Presiden Jokowi yang terus meningkatkan alokasi dana desa ke NTT khususnya Desa Goreng Meni, sehingga berbagai infrastruktur jalan desa bisa terbangun dengan baik berkat adanya bantuan alokasi dana desa yang terus meningkat setiap tahun," kata Alexisius Talis.
Menurut Alexsius Talis, pada tahun 2018 pemerintahan Desa Goreng Meni juga telah membangun jalan raya sehingga daerah ini telah memiliki akses jalan raya beraspal.
"Jalan raya yang sedang dibangun saat ini juga nantinya akan dilakukan pengaspalan sehingga akses transportasi masyarakat Desa Goreng Meni menjadi lebih lancar," tegas Alexsius Talis.
Masyarakat Goreng Meni bangun jalan 2,5 km dengan dana desa
Masyarakat Desa Goreng Meni di Kabupaten Manggarai Timur, secara bergotong royong membangun jalan raya sepanjang 2,5 km dengan menggunakan dana desa sebesar Rp577 juta dari alokasikan dana desa tahun 2019 sebesar Rp1,4 miliar.