Puluhan Ha Sawah Rusak Akibat Banjir

id Bokong

Puluhan Ha Sawah Rusak Akibat Banjir

Sawah terendam banjir (Antara NTT)

"Sebanyak 42 hektare tanaman padi milik petani di Kelurahan Takari akan gagal panen karena tanaman padi milik warga ini dalam kondisi tertimbun lumpur. Tanaman padi itu baru ditanam dua pekan lalu," kata Lurah Takari Yos Asmanu.

Kupang, (Antara NTT) - Puluhan hektare tanaman padi milik petani di Kelurahan Takari, Kecamatan Takari Kabupaten Kupang, rusak akibat tertimbun lumpur setelah banjir bandang melanda daerah itu, Rabu (5/4) petang.


"Sebanyak 42 hektare tanaman padi milik petani di Kelurahan Takari akan gagal panen karena tanaman padi milik warga ini dalam kondisi tertimbun lumpur. Tanaman padi itu baru ditanam dua pekan lalu," kata Lurah Takari Yos Asmanu kepada Antara di Takari, Kamis, (6/4).

Hamparan persawahan milik warga Takari berada di atas ketinggian Kali Bokong, namun karena tingginya curah hujan di pegunungan Takari menyebabkan air banjir yang mengalir di Kali Bokong meluap dan masuk kedalam areal persawahan milik petani di RT 09/RW 04.


"Banjir juga merendam tanaman jagung, ubi serta sayur-sayuran yang segera dipanen warga Takari," kata Asmanu.


Bencana alam banjir bandang yang menghancurkan jembatan Bokong menurut Asmanu, telah menyebabkan 16 rumah penduduk yang ditempati 29 orang kepala keluarga (KK) ikut terendam air banjir yang meluap dari kali Bokong.


Ia mengatakan berdasarkan pendataan dilakukan petugas kelurahan Takari terdapat 16 rumah penduduk yang terpapar bencana alam banjir bandang.