"Kesepakatan tersebut direcanakan akan diujicobakan mulai pekan ketiga Januari 2020," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT Isyak Nuka kepada Antara di Kupang, Senin (16/12).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan rencana pemerintahpembukaan akses transportasi darat yang menghubungkan dua wilayah negara yang hanya berbatasan darat tersebut.
Selama ini, masyarakat NTT yang hendak ke Dili harus turun di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain dan harus mengganti angkutan untuk melanjutkan perjalanan ke Dili, Timor Leste. Demikian pun sebaliknya dari Dili menuju Kupang.
"Kami baru kembali dari Dili untuk membahas rencana angkutan bus antarnegara. Kami sudah sepakat bahwa nantinya akan ada bus antarnegara yang melayani penumpang umum dari Kupang langsung ke Dili dan sebaliknya," katanya.
Baca juga: TransNusa layani rute internasional Kupang-Dili
Selama ini masyarakat menggunakan jasa pelayanan Timor Travel, baik dari Kupang maupun Dili. Para penumpang dari Kupang turun di PLBN Mota Ain, dan seterusnya menyeberang ke zona netral menuju PLBN Batugede untuk menumpang jasa transportasi serupa menuju ke Dili, Timor Leste.
Demikian pun penumpang dari Dili mau ke Atambua, Kefamenanu, SoE dan Kupang harus turun di PLBN Batugade dan seterusnya menyeberang ke zona netral menuju PLBN Mota Ain untuk menumpang jasa transportasi serupa ke sejumlah kota tujuan di Pulau Timor bagian barat NTT.
"Jadi nanti penumpang tidak perlu diturunkan di pos lintas batas lalu ganti bus, tetapi dengan bus yang sama langsung ke kota tujuan," katanya menjelaskan.
Dia berharap, dengan adanya akses transportasi darat langsung yang menghubungkan kedua kota di timur dan barat Pulau Timor ini, akan memudahkan warga di kedua negara ini untuk saling mengunjungi.
Baca juga: Pemprov NTT dorong Garuda buka rute Kupang-Dili
