Kupang (ANTARA) - Sebanyak tujuh unit rumah yang ditempati prajurit TNI-AD di kompleks asrama TNI-AD Kuanino Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis (26/12) sore, ludes terbakar yang diduga kuat akibat tersambar petir.
Kebakaran itu terjadi sekitar 17.00 WITA saat daerah itu diguyur hujan lebat disertai petir.
Akbar, salah seorang warga yang ditemui di lokasi kejadian menyebutkan, sumber api bermula dari salah satu rumah dinas yang diduga tidak ditempati saat peristiwa itu berlangsung.
"Api mulai membesar dan menjalar ke rumah-rumah lainnya dengan cepat," tambah Akbar.
Baca juga: Belasan ekor sapi di Kupang tewas tersambar petir
Baca juga: Seorang ibu dan anak kandungnya tewas di sambar petir
Ia mengemukakan, sebelum kebakaran terjadi, sempat terjadi petir yang sangat menggelegar sehingga kebakaran tersebut akibat diduga sambaran petir.
Sejumlah mobil pemadam kebakaran (Damkar) dari Pemerintah Kota Kupang turun ke lokasi kejadian untuk memadamkan api sehingga tidak menjalar ke rumah-rumah penduduk maupun rumah dinas anggota TNI AD yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian.
Para anggota TNI AD serta anggota kepolisian juga ikut membantu petugas pemadam kebakaran dengan menyiram api dengan sisa air hujan menggunakan ember.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan dari pihak TNI AD tentang penyebab kebakaran yang menghanguskan tujuh unit rumah dinas yang ditempati para anggota TNI AD itu.
Baca juga: Menurut BMKG, petir cenderung memilih tempat terbuka
Baca juga: Belasan sapi tewas tersambar petir, kerugian mencapai Rp98 juta