Rp5 miliar untuk tanggulangi bencana di Sumba Timur

id dana bencana alam

Rp5 miliar untuk tanggulangi bencana di Sumba Timur

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

"Dana tersebut kami alokasikan dari APBD II Kabupaten Sumba Timur tahun 2020," kata Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora di Kupang, Kamis (16/1).
Kupang (ANTARA) - Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora mengatakan pemerintahannya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mengantisipasi terjadi bencana alam di wilayah timur Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.

"Dana tersebut kami alokasikan dari APBD II Kabupaten Sumba Timur tahun 2020," kata Bupati Gideon Mbilijora di Kupang, Kamis (16/1).

Menurut dia, wilayah kabupaten di ujung timur Pulau Sumba itu termasuk dalam wilayah rawan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, angin kencang dan puting beliung serta gempa bumi dan kekeringan.

Tingginya kasus bencana alam di daerah itu, kata Mbilijora, mendorong pemerintah Sumba Timur mengalokasikan anggaran yang memadai untuk kepentingan penanggulangan bencana alam.

Baca juga: Selama musim hujan, Polda NTT dalam posisi siaga bencana
Baca juga: Cuaca buruk, PLN terus siaga bencana di NTT
Para korban bencana alam angin kencang di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur tinggal di tenda darurat yang dibangun PMI dan bantuan lembaga gereja di daerah itu. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)
Menurut dia, apabila bencana alam yang terjadi pada 2020 sangat tinggi dan anggaran yang dialokasikan masih kurang maka pemerintah Sumba Timur akan mengalokasikan dana tambahan pada perubahan anggaran nanti.

"Kasus bencana alam di Sumba Timur sangat tinggi sehingga apabila dana yang dialokasikan itu masih kurang, maka kami akan menambah lagi anggaran pada perubahan APBD nanti," tegasnya.

Ia mengatakan pada tahun 2019, pemerintahannya juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk penanggulangan bencana sehingga kasus bencana alam yang terjadi di daerah itu dapat tertangani dengan baik.

"Kami juga telah mengaktifikan posko bencana alam selama 1 X 24 jam yang selalu memantau kejadian bencana di semua kecamatan dan desa di Kabupaten Sumba Timur," ujarnya.

Pada Januari 2020 telah terjadi kasus bencana alam angin puting beliung yang menyebabkan belasan rumah penduduk rusak diterjangan angin puting beliung.

Baca juga: Rp220 juta untuk tanggulangi bencana di Kabupaten Kupang
Baca juga: PLN bantu korban puting beliung di Desa Oebelo