Pemkab Flotim batalkan GBN hadiri perayaan Semana Santa di Larantuka

id Samana santa,Flores timur, gerakan bale nagi, Virus Corona

Pemkab Flotim batalkan GBN hadiri perayaan Semana Santa di Larantuka

Prosesi Jumat Agung nan abadi di Kota Reinha Rosari Larantuka, sebuah kota kecil di bawah kaki Gunung Ile Mandiri di Kabupaten Flores Timur. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Samana Santa merupakan sebuah tradisi rohani yang dilakukan oleh umat Katolik di Larantuka pada setiap tahun, tiga hari sebelum tibanya perayaan Paskah atau yang dikenang umat Kristiani sedunia sebagai Hari Raya Kebangkitan Yesus Kristus setelah wafa
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur (Flotim) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau warga asal daerah itu yang berada di luar NTT, untuk membatalkan Gerakan Bale Nagi (GBN), dalam rangka menghadiri perayaan Samana Santa pada April 2020.

"Langkah ini diambil pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk mencegah penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Flores Timur," kata Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli kepada Antara, Rabu (18/3).

Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan permintaan Gubernur NTT, agar peserta prosesi Semana Santa yang akan berlangsung di Kabupaten Flores Timur dibatasi, dengan tidak mengikutsertakan warga luar daerah guna mencegah penyebaran COVID-19.

"Pemerintah sudah membatalkan Gerakan Bale Nagi (GBN) untuk warga Flores Timur yang berada di luar NTT. Ini adalah bagian dari pembatasan peserta pada Prosesi Semana Santa tahun 2020 ini," katanya.

Selain itu, pemerintah juga telah memutuskan untuk membatalkan Festival Bale Nagi (FBN) dalam tahun ini, kata Agus Payong Boli.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, perayaan Semana Santa 2020, sebaiknya diikuti saja warga Flores Timur dan sekitarnya. 
 
Suasana Perayaan Semana Santa (Pekan suci) di Larantuka, Flores Timur. (ANTARA FOTO/dok)

Peserta dari luar daerah itu untuk saat ini sebaiknya tidak diikutsertakan, sehingga bisa mencegah secara dini penularan Virus Corona di wilayah Pulau Flores itu.

Prosesi Paskah Semana Santa yang berlangsung setiap tahun di Kabupaten Flores Timur itu, memang selalu diikuti ribuan peziarah dari berbagai penjuru daerah di Tanah Air, maupun mancanegara.

Tradisi rohani

Samana Santa merupakan sebuah tradisi rohani yang dilakukan oleh umat Katolik di Larantuka pada setiap tahun, tiga hari sebelum tibanya perayaan Paskah atau yang dikenang umat Kristiani sedunia sebagai Hari Raya Kebangkitan Yesus Kristus setelah tiga hari wafat di Kayu Salib.

Perayaan itu dimulai pada hari Rabu, yang dikenal dengan istilah Rabu Trewa, yaitu kegiatan persiapan prosesi dengan memasang lilin-lilin di seluruh Kota Larantuka, tepatnya di kiri-kanan jalan raya yang akan dijadikan rute prosesi.

Saat itu pula dilakukan persiapan dan penyelesaian pekerjaan delapan buah Armida yaitu tempat perhentian kontemplatif.

Sejak Rabu Trewa itulah, Kota Larantuka berubah menjadi kota berkabung, untuk mengenang kisah sengsara Yesus hingga wafat kebangkitan. 

Puncak perayaan Semana Santa sendiri adalah Jumat Agung atau Sesta Vera. Pagi hari, diadakan arak-arakan bahari, mengantarkan Tuan Menino (patung kanak-kanak Yesus) dari Kapela Tuan Menino di Kota Sau ke Kapela Pohon Sirih di depan Istana Raja Larantuka.

Prosesi Jumat Agung nan Abadi di Reinha Rosari Larantuka, Kabupaten Flores Timur (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).