Para pedagang diingatkan agar jangan menaikkan harga

id Flores timur, wkil bupati florea timur, harga bahan pokok, dampak Corona,Pedagang Flores Timur, bahan pokok

Para pedagang diingatkan agar jangan menaikkan harga

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Dalam kesempatan itu saya ingatkan para pedagang agar jangan seenaknya menaikkan harga barang kebutuhan pokok di tengah situasi seperti ini

Kupang (ANTARA) - Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, mengingatkan para pedagang di kabupaten setempat agar jangan menaikkan harga seenaknya di tengah merebaknya serangan Virus Corona (COVID-19).

“Kami ingatkan lagi kepada para pedagang agar jangan kasih naik harga barang-barang di tengah situasi bencana Virus Corona seperti ini,” katanya ketika dihubungi dari Kupang, Kamis (2/4).

Agusutinus mengatakan telah menerima informasi bahwa para pedagang di beberapa kecamatan terutama di Pulau Adonara menjual barang kebutuhan pokok di atas harga normal, terutama beras.

Ia menjelaskan, harga beras per karung dengan ukuran 50 kilo gram yang biasa dijual seharga Rp495.000 dinaikkan hingga Rp550.000 per karung, bahkan ada yang lebih dari itu.

Baca juga: Wakil Wali Kota pantau langsung harga kebutuhan pokok di pasaran Kupang
Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Kupang masih stabil

Wakil Bupati Flores Timur Agustinus Payong Boli mint para pedagang setemat agar tidak menaikkan harga kebutuhan pokok beras di tengah masyarakat ketakutan keluar rumah rumah akibat serangan corona virus saat ini. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/nz)

Atas laporan itu, Agustinus mengaku beberapa waktu lalu telah melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kios di sejumlah kecamatan yang menjual bahan pokok.

"Dalam kesempatan itu saya ingatkan para pedagang agar jangan seenaknya menaikkan harga barang kebutuhan pokok di tengah situasi seperti ini,” katanya.

Menurut dia, mesti ada kesadaran moral dari para pedagang kecil maupun besar untuk bersama-sama pemerintah daerah mengatasi dampak ekonomi akibat serangan COVID-19 dengan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

“Kesadaran moral ini sangat dibutuhkan sebelum pemerintah daerah mengambil sikap tegas,” katanya.

Menyinggung terkait upaya antisipasi penyebaran COVID-19, Agustinus menjelaskan pemerintah daerah telah melakukan sejumlah langkah, salah satunya membatasi lalu lintas orang untuk keluar masuk ke wilayah kabupaten di ujung timur Pulau Flores itu.

“Pemerintah daerah juga sudah menutup sementara akses Pelabuhan Laut Larantuka bagi persinggahan kapal Pelni yang berlayar dari luar daerah,” katanya.

Baca juga: TPID NTT sidak harga kebutuhan pokok di pasaran Kupang
Baca juga: Kemendag pantau harga sembako di Kupang