Penumpang KM Lambelu asal Flotim masih dikarantina

id anton hadjon,flores timur,corona,covid,ntt,kupang,penanganan corona,virus corona,covid-19,2019-ncov,novel coronavirus 20

Penumpang KM Lambelu asal Flotim  masih dikarantina

Bupati Flores Timur, Anton Hadjon (kiri) dalam suatu kunjungan ke desa. (ANTARA/HO-Istimewa)

Hasil rapid test terhadap 17 penumpang kapal memang tidak menunjukkan adanya gejala COVID-19, tetapi mereka masih tetap dikarantina untuk menunggu rapid test kedua
Kupang (ANTARA) - Bupati Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Anton Hadjon, mengatakan, sebanyak 17 penumpang KM Lambelu asal daerah itu masih tetap dikarantina hingga 20 April 2020 mendatang.

"Hasil rapid test terhadap 17 penumpang kapal memang tidak menunjukkan adanya gejala COVID-19, tetapi mereka masih tetap dikarantina untuk menunggu rapid test kedua," kata Anton Hadjon, Kamis (16/4)

Anton Hadjon yang menghubungi ANTARA dari Larantuka mengaku baru selesai mengunjungi mereka yang sedang menjalani karantina dan semuanya dalam keadaan sehat.

Baca juga: Flores Timur karantina 17 warga penumpang KM Lambelu
Baca juga: Sikka siapkan gedung karantina untuk 233 penumpang KM Lambelu


Dia mengatakan, sebelum mereka dikembalikan ke rumah masing-masing pada 20 April, mereka akan menjalani rapid test kedua.

Khusus untuk 24 orang yang baru tiba dari Solo, semuanya dikarantina di salah satu gedung sekolah dasar di Pulau Adonara.

Mereka yang dikarantina ini, belum bisa menjalani rapid test karena stok alat rapid test di daerah itu sementara ini kosong.

Bupati menambahkan, telah memesan rapid test sejak tiga minggu lalu, tetapi hingga saat ini belum juga tiba di Larantuka.

Dia berharap, rapid test yang dipesan pemerintah segera tiba agar semua warga yang berasal daerah daerah terpapar maupun yang sedang menjalani karantina bisa ditangani petugas medis.