Flores Timur siapkan Rp6 miliar untuk 2.000 KK terdampak COVID-19

id Kabupaten Flores Timur,Bupati Flores Timur,Antonius Gege Hadjon,Bantuan langsung tunai,bantuan dampak COVID-19,coronavir

Flores Timur siapkan Rp6 miliar untuk 2.000 KK terdampak COVID-19

Bupati Flores Timur Antonius Gege Hadjon (ANTARA/HO-Pemkab Flores Timur)

Saya berharap pembagian bantuan ini tidak sama rata tetapi harus adil dan proporsional

Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan anggaran senilai Rp6 miliar untuk membantu 2.000-an kepala keluarga di daerah setempat yang mengalami kesulitan ekonomi sebagai dampak pandemi Virus Corona jenis baru (COVID-19).

“Anggaran Rp6 miliar ini akan diberikan dengan model bantuan langsung tunai sebagai jaring pengaman sosial bagi masyarakat Flores Timur yang terdampak COVID-19,” kata Bupati Flores Timur Antonius Hubertus Gege Hadjon dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (18/4).

Ia menjelaskan secara keseluruhan total anggaran yang disiapkan pemkab setempat untuk menangani pandemi COVID-19 sebanyak Rp14 miliar yang akan digunakan hingga Oktober 2020.

Anggaran tersebut diperuntukkan bagi sejumlah aspek, di antaranya penanganan bidang kesehatan senilai Rp6 miliar, Rp2 miliar untuk persoalan ekonomi, dan Rp6 miliar untuk jaring pengaman sosial kepada bagi lebih dari 2.000 KK.

Baca juga: Flores Timur alokasikan belasan miliar tangani COVID-19

Selain dengan anggaran pemerintah daerah, Flores Timur juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial berupa bantuan langsung tunai untuk 15.777 KK, di mana masing-masing KK akan mendapatkan dana Rp600 ribu per bulan, selama April, Mei, dan Juni.

Bupati Antonius juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT yang juga menganggarkan bantuan jaring pengaman sosial bagi Flores Timur.

“Sehingga kalau kita bisa dapat 15 hingga 20 ribuan KK maka akan sangat membantu perekonomian di daerah selama beberapa bulan ke depan,” katanya.

Ia menambahkan dalam pertemuan dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat melalui video telekonferensi beberapa waktu lalu, ditekankan tentang pembagian bantuan yang harus secara adil dan proporsional.

"Saya berharap pembagian bantuan ini tidak sama rata tetapi harus adil dan proporsional," katanya.

Baca juga: Flores Timur karantina 17 warga penumpang KM Lambelu