Kupang (ANTARA) - Bupati Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Korinus Masneno, meminta pihak Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) serta PT Pos Indonesia untuk turun langsung ke desa-desa di daerah itu dalam mendistribusikan bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial untuk mencegah penyebaran COVID-19.
"Kami berharap distribusi bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial dilakukan langsung di desa-desa sehingga tidak terjadi pengumpulan masa yang memudahkan terjadi penyebaran COVID-19 apabila dipusatkan di kantor-kantor BRI dan BNI," kata Korinus Masneno di Kupang, Senin (25/5).
Pemerintah, kata dia, mengharapkan lembaga penyalur bantuan sosial tunai seperti BRI, BNI dan Pos Indonesia untuk turun ke desa-desa di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste, itu dalam mendistribusikan BST kepada warga setempat.
Menurut Korinus, wilayah Kabupaten Kupang saat ini sudah dikepung dua daerah zona merah yaitu Kota Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang telah memiliki kasus positif COVID-19.
"Kami harapkan pihak BRI dan BNI serta Pos Indonesia tidak menunggu di kantor dalam penyaluran BST, kalau bisa turun langsung ke desa-desa sehingga bantuan ini disalurkan secara tepat dan bisa mencegah penyebaran COVID-19," tegasnya.
Kabupaten Kupang mendapat alokasi dana sekitar Rp38 miliar untuk bantuan sosial tunai dari Kementerian Sosial untuk 19.000 lebih kepala keluarga yang terdampak pandemi COVID-19 di wilayah itu.
Baca juga: Pemkab Kupang siapkan lokasi karantina pekerja migran