Kapolres Mabar gagas ESIS dukung wisata super premium

id Kapolres,NTT, Labuan Bajo

Kapolres Mabar gagas ESIS dukung wisata super premium

Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari wibowo (kedua kiri) saat patroli keamanan di Labuan bajo. (Antara/HO)

Selama ini gagasan ESIS ini sudah dimulai dijalankan secara bertahap di Labuan Bajo
Kupang (ANTARA) - Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mengusung gagasan Electronic Securing Integrated System (ESIS) dalam rangka mendukung program gagasan pemerintah pusat terkait Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo kepada ANTARA saat dihubungi dari Kupang, Senin (31/8) mengatakan bahwa dengan adanya kemajuan teknologi, maka kekayaan alam yang ada di Labuan Bajo Manggarai Barat itu harus didukung dengan sistem yang serba teknologi agar semakin maksimal promosinya.

"Selama ini gagasan ESIS ini sudah dimulai dijalankan secara bertahap di Labuan Bajo," katanya.

Ia menjelaskan bahwa pada dasarnya ESIS adalah strategi pengembangan destinasi wisata dengan mensinergikan kekuatan pemerintah dan kekuatan sektor swasta serta berbasis teknologi informasi (IT) yang modern sebagai wujud kongkrit dukungan AKBP Bambang Hari Wibowo terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo.

Menurut orang nomor satu di Polres Manggarai Barat itu Pulau Komodo sendiri merupakan pulau yang tak ada bandingannya di dunia. Kemudian juga Pulau Padar, Pulau Kelor, Pulau Rinca, dan Pulau Kanawa yang daya pukaunya sangat luar biasa. Pesona alamnya natural, sangat alami yang membuat 184.208 wisatawan berlibur ke daerah itu pada tahun 2019.

"Kita tahu, Labuan Bajo merupakan destinasi super premium pertama dan baru satu-satunya di Indonesia. Labuan Bajo berada di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Boleh dibilang, selain Bali, Labuan Bajo adalah destinasi wisata kedua terpopuler di Indonesia. Bukan hanya di kalangan wisatawan nusantara, tapi juga bagi wisatawan mancanegara. Keindahan bertabur di seluruh pulau, di semua pantai, hingga di kedalaman lautan," ujar dia.

Ia menambahkan alam di Manggarai Barat itu semuanya alami. Sejumlah pulau yang ada dan menjadi lokasi berwisata bukan pulau buatan, bukan pantai reklamasi, dan bukan pula pesona dasar laut yang direkayasa.

Karena itulah, bagi Indonesia, kata dia Labuan Bajo adalah aset wisata yang sangat berharga. Sangat tepat Labuan Bajo ditetapkan Presiden Joko Widodo sebagai destinasi super premium. Dengan dukungan ESIS yang digagas oleh dirinya, maka seluruh lini pengelolaan Labuan Bajo akan dilakukan dengan cara-cara yang juga super premium.

Keamanan Investor

Penetapan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super premium, langsung disambut oleh para investor pariwisata, dengan menggelontorkan investasi mereka di berbagai kawasan kabupaten itu. Hal ini tentu saja menggerakkan roda ekonomi masyarakat, secara langsung maupun tidak langsung. Dampak ekonomi tersebut adalah bagian dari agenda besar Presiden Joko Widodo, untuk menyejahterakan rakyat.

Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, mengaku sangat paham akan agenda nasional itu. Oleh karena itu jauh-jauh hari, dirinya sudah berkomitmen untuk menjamin keamanan para investor pariwisata di kawasan Manggarai Barat. Kepada para investor, ia meyakinkan, tak usah ragu untuk berinvestasi di Manggarai Barat.

"Jangan takut untuk berinvestasi di Manggarai Barat ini," tutur dia.

Bambang sendiri optimistis, Labuan Bajo akan terus tumbuh dan jumlah wisatawan akan terus bertambah. Diapun mengapresiasi para pemangku kepentingan di Manggarai Barat, yang mendukung gagasan dan eksekusi Electronic Securing Integrated System (ESIS) tersebut. Bersamaan dengan itu, ia juga terus mengingatkan, agar para pemangku kepentingan di Manggarai Barat, menjadi teladan dalam penerapan Protokol Kesehatan COVID-19

Sementara itu Direktur Badan Otoritas Pariwisata Labuan Bajo Flores Shana Fatinah menyatakan mendukung gagasan ESIS itu bersama Forkompimda, TNI, TNK Komodo, Dinas Pariwisata, Dinas Kelautan, Dinas Kehutanan, para pengusaha pariwisata dan sektor pendukungnya, tokoh agama, tokoh masyarakat, tua golo, Apindo, Kadin, dan pihak terkait lainnya.

"Gagasan itu merupakan gagasan cemerlang yang mampu mendukung potensi pariwisata di Labuan Bajo," tambah dia.