NTT Miliki Kampung Toleransi

id Kampung Toleransi

NTT  Miliki Kampung Toleransi

Kampung Toleransi (Antara NTT).

Kupang, (Antara NTT) - Nusa Tenggara Timur segera memiliki Kampung Toleransi yang dibangun di Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang sebagai salah satu model dan cermin dari nilai-nilai kerukunan yang selama ini dijaga erat oleh masyarakat setempat.

"Kampung Toleransi itu akan dibangun empat rumah ibadah di sana, masing-masing untuk umat Islam, Katolik, Protestan, dan Hindu," kata Ketua Panitia Pembangunan Kampung Toleransi Anselmus G Djobo kepada wartawan di Kupang, Jumat, (18/11).

Mantan anggota DPRD Kota Kupang (2004-2009) itu mengatakan, pembangunan Kampung Toleransi itu untuk memperat nilai-nilai persaudaraan dan kerukunan antarumat beragama karena masyarakat beraktivtias dan beribadah dalam kompleks yang sama.

"Kita ingin agar nilai-nilai kerukunan dan persaudaraan tetap dipupuk dan selalu terjaga erat melalui aktivtias sehari-hari," kata Anselmus yang juga penggagas pembangunan Kampung Toleransi itu.

Selain itu, lanjut dia, juga sebagai benteng pertahanan iman dari pengaruh-pengaruh ideologi tertentu yang akan memecah belah persatuan antarumat di daerah ini.

Menurut dia, Nusa Tenggara Timur berbatasan dengan negara Timor Leste dan Australia oleh karenanya pembangunan pertahanan tidak hanya diperkuat dari sisi militer namun juga sisi iman karena jika masyarakat sudah hidup rukun secara bersama-sama akan sulit dipengaruhi.

Wakil Ketua Pegurus Daerah Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan (FKPP) NTT itu mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan lahan pembangunan seluas 14,41 hektare.

"Sudah ada pembagian dari 14,41 hektare itu 10 hektare akan digunakan untuk pembangunan perumahan keluarga purnawirawan Angkatan Darat, dan 4,41 hektare untuk rumah ibadah," katanya.

Dia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pimpinan TNI setempat maupun pusat untuk pengurusan sertifikat lahan sehingga pembangunan bisa dimulai pada tahun 2017 mendatang.

"Sertifikat lahan akan dirampungkan pada Desember 2016 mendatang dan pembangunan akan dilakukan tahun depan," katanya lagi.

Terkait anggaran pembangunan, kata dia, diperoleh dari dana swadaya masyarakat lintas agama yang sejak awal memberikan dukungan untuk pembangunan Kampung Toleransi tersebut.

"Kita juga berkoordinasi dengan DPRD Kabupaten Kupang dan pemerintah setempat maupun pusat dalam setiap pertemuan agar dukungan anggaran juga dari APBD maupun APBN," katanya.

Anselmus berharap rencana pembangunan sudah mendapat banyak dukungan berbagai pihak agar Kampung Toleransi menjadii contoh hubungan toleransi antarumat beragama di provinsi kepulauan itu.

"Kita ingin nilai-nilai postitif yang tercermin melalui Kampung Toleransi ini akan meluas ke semua masyarakat dalam menjaga persaudaraan dan keutuhan hidup berbangsa dan bernegara," demikian Anselmus Djobo.