Sejumlah personel TNI-AD di Flores Timur positif COVID-19

id NTT, Flores Timur, personel TNI terpapar COVID-19

Sejumlah personel TNI-AD di Flores Timur positif COVID-19

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli (keempat kanan) saat berasa di lokasi karantina pasien COVID-19 di Rumah Ret-ret Frateran BHK Emaus Weri Larantuka pada Rabu (16/9/2020). ANTARA/HO-Wabup Flores Timur Agustinus Payong Boli)

Betul ada tujuh personel TNI-AD di Flores Timur yang diketahui terpapar COVID-19 dan sedang dikarantina di tempat yang aman,
Kupang (ANTARA) - Sebanyak tujuh personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (TNI-AL) di Kabupaten Flores Timur, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, dikabarkan terjangkit COVID-19.

Wakil Bupati Flores Timur, Agustinus Payong Boli, ketika dihubungi dari Kupang, Rabu (16/9) membenarkan kasus para personel TNI-AD yang terjangkit COVID-19 tersebut. Ia mengatakan ketujuh pasien tersebut sedang dikarantina.

"Betul ada tujuh personel TNI-AD di Flores Timur yang diketahui terpapar COVID-19 dan sedang dikarantina di tempat yang aman," katanya.

Ia menjelaskan para pasien saat ini menjalani karantina di Rumah Ret-Ret Frateran BHK Emaus Weri Larantuka dengan kondisi tempat yang luas dan nyaman sehingga bisa menjalani karantina secara baik.

Baca juga: NTT perketat pengawasan pintu masuk cegah penularan COVID


Mereka tidak dikarantina di area RSU Larantuka sehingga secara psikologis tidak mengganggu pasien umum dan satu-satunya rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Flores Timur itu.

Wabup Agustinus pun meminta masyarakat tidak usah cemas berlebihan karena mereka terjangkit COVID-19 di luar Flores Timur.

Baca juga: Anggota Polres Kupang jalani tes cepat usai Kapolresnya positif COVID-19

"Mereka juga baru pulang ke Flores Timur jadi potensi penyebaran masih kecil," katanya.

Meski demikian, Agustinus mengimbau warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan karena proses penularan penyakit COVID-19 ibarat teori fenomena gunung es.

"Artinya satu pasien bisa wakili 10 bahkan 100 orang yang potensial sudah tertular dan berada di tengah masyarakat kita tetapi belum di ketahui," katanya.

Oleh karena itu masyarakat harus tetap disiplin menerapkan protokol pencegahan COVID-19 seperti menjaga jarak, memakai masker dan cuci tangan setelah berada di tempat kerumunan, katanya.*