Basarnas Temukan Empat Prajurit Yang Hilang

id Satgas

Basarnas Temukan Empat Prajurit Yang Hilang

Empat prajurit TNI-AD yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Puter) saat tiba di Pelabuhan Navigasi Kupang, Sabtu (12/8) setelah berhasil diselamatkan Tim Basarnas Kupang. (Foto ANTARA/Kornelis Kaha)

"Keempat prajurit kami sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kupang," kata Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa.
Kupang (Antara NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan empat prajurit Satuan Tugas Pengamanan Pulau Terluar (Satgas Pamputer) Batek yang hanyut sudah ditemukan oleh Basarnas.

"Keempat prajurit kami sudah ditemukan dalam keadaan selamat dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Kupang," katanya, saat ditemui di Pelabuhan Navigasi Tenau Kupang, Jumat (11/8) malam.

Empat anggota prajurit TNI-AD itu merupakan Satgas Pengamanan Pulau Batek menghilang setelah perahu karet jenis Yahama 40 PK yang ditumpangi terempas gelombang di perairan Pulau Batek yang berbatasan dengan wilayah perairan Timor Leste.

Keempat anggota TNI yang bertugas di Pulau Batek yang sudah ditemukan oleh personel Basarnas Kupang itu, yaitu Praka Ronald Maalete, Pratu Sudarman, Pratu Agung Taradipa, dan Pratu Ardi Putra Jati.

Brigjen Teguh mengatakan bahwa keempat anggota TNI yang hanyut tersebut ditemukan pada pukul 19.48 WITA pada titik koordinat 09.30.31.5 selatan dan 123.31.00 timur.

"Prajurit kita juga pintar karena saat sudah gelap mereka menyalakan kertas untuk membuat cahaya agar bisa diketahui oleh tim pencari," katanya lagi.

Mantan Wakil Komandan Kopassus itu juga mengatakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan kepada Pangdam IX/Udayana Mayjen Komaruddin Simanjuntak agar segera menyelamatkan empat prajurit TNI yang hanyut tersebut.

Dia menegaskan bahwa peristiwa tersebut menjadi pertimbangan bagi masyarakat bahwa menjaga pulau terluar tidak gampang dan penuh tantangan.

"Dengan adanya peristiwa ini, juga dapat diketahui bahwa masih banyak keterbatasan fasilitas bagi para prajurit di pulau-pulau terluar dan pasukan pulau terluar," demikian Teguh.