Dinkes NTT: Uji usap COVID-19 gratis bagi warga sesuai skala prioritas
Jadi tidak serta merta satu orang datang untuk minta diswab langsung jadi saat itu juga
Kupang (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur mengemukakan pelaksanaan uji usap untuk mengetahui keterpaparan COVID-19 yang disediakan secara gratis kepada masyarakat dilakukan sesuai skala prioritas.
"Saat ini yang menjalani tes usap dan tidak berbayar tentu sesuai skala prioritas karena memang sumber daya kita semuanya terbatas," kata Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dr Jeffrey Jap di Kupang, Kamis (11/12).
Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan seputar pelaksanaan kebijakan dari Pemerintah Provinsi NTT yang memberlakukan uji usap secara gratis bagi warga guna mendeteksi keterpaparan COVID-19.
Jeff menjelaskan, Gubernur NTT telah menetapkan biaya tes cepat dan uji usap COVID-19 secara gratis pada fasilitas milik Pemerintah Provinsi NTT yakni RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang dan UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Langkah ini sebagai bentuk kepedulian yang besar dari pemerintah provinsi untuk menolong masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, katanya.
Namun dalam pelaksanaannya, lanjut dia, kebijakan ini diterapkan sesuai dengan skala prioritas yakni pada warga yang ditemukan berdasarkan hasil pelacakan ketika ada laporan kasus positif COVID-19.
"Orang-orang dari hasil tracing ini yang diprioritaskan terlebih dahulu untuk tes cepat maupun uji usap gratis sesuai kemampuan di daerah kita," katanya.
"Jadi tidak serta merta satu orang datang untuk minta diswab langsung jadi saat itu juga," katanya menegaskan.
Jeffrey menambahkan namun jika warga yang hendak melakukan tes COVID-19 secara komunitas atau kelompok maka dapat bersurat ke Dinas Kesehatan provinsi untuk difasilitasi selanjutnya.
"Kalau secara komunitas atau kelompok maka ada jalur yang disediakan yaitu melalui pool test dan kami akan mencoba memfasilitasi," katanya.
Baca juga: Pemprov NTT gratiskan layanan pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Pemprov NTT imbau warga waspadai potensi klaster COVID-19 saat liburan
"Saat ini yang menjalani tes usap dan tidak berbayar tentu sesuai skala prioritas karena memang sumber daya kita semuanya terbatas," kata Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi NTT Dr Jeffrey Jap di Kupang, Kamis (11/12).
Ia mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan seputar pelaksanaan kebijakan dari Pemerintah Provinsi NTT yang memberlakukan uji usap secara gratis bagi warga guna mendeteksi keterpaparan COVID-19.
Jeff menjelaskan, Gubernur NTT telah menetapkan biaya tes cepat dan uji usap COVID-19 secara gratis pada fasilitas milik Pemerintah Provinsi NTT yakni RSUD Prof Dr W.Z. Johannes Kupang dan UPTD Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Langkah ini sebagai bentuk kepedulian yang besar dari pemerintah provinsi untuk menolong masyarakat dalam rangka pencegahan penyebaran COVID-19, katanya.
Namun dalam pelaksanaannya, lanjut dia, kebijakan ini diterapkan sesuai dengan skala prioritas yakni pada warga yang ditemukan berdasarkan hasil pelacakan ketika ada laporan kasus positif COVID-19.
"Orang-orang dari hasil tracing ini yang diprioritaskan terlebih dahulu untuk tes cepat maupun uji usap gratis sesuai kemampuan di daerah kita," katanya.
"Jadi tidak serta merta satu orang datang untuk minta diswab langsung jadi saat itu juga," katanya menegaskan.
Jeffrey menambahkan namun jika warga yang hendak melakukan tes COVID-19 secara komunitas atau kelompok maka dapat bersurat ke Dinas Kesehatan provinsi untuk difasilitasi selanjutnya.
"Kalau secara komunitas atau kelompok maka ada jalur yang disediakan yaitu melalui pool test dan kami akan mencoba memfasilitasi," katanya.
Baca juga: Pemprov NTT gratiskan layanan pemeriksaan COVID-19
Baca juga: Pemprov NTT imbau warga waspadai potensi klaster COVID-19 saat liburan