Gubernur Laiskodat klaim angka kekerdilan anak turun 6,8 persen

id NTT,Gubernur NTT,Stunting di NTT,Balita stunting

Gubernur Laiskodat klaim angka kekerdilan anak turun 6,8 persen

Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat. ANTARA/Aloysius Lewokeda

Berdasarkan data per bulan Oktober 2020 persentase balita stunting sebesar 24 persen mengalami penurunan 6,8 persen dari tahun 2019 sebesar 30,8 persen
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengklaim angka kekerdilan (stunting) pada anak balita (bawah lima tahun) di provinsi berbasiskan kepulauan itu menurun sebesar 6,8 persen hingga Oktober 2020.

"Berdasarkan data per bulan Oktober 2020 persentase balita stunting sebesar 24 persen mengalami penurunan 6,8 persen dari tahun 2019 sebesar 30,8 persen," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (22/12).

Sementara itu angka balita wasting (berat badan kurang menurut tinggi badan) menurun menjadi 7,9 persen dari sebelumnya 8 persen. Sedangkan balita underweight (berat badan kurang) menurun menjadi 17,9% jika dibandingkan pada 2019 sebesar 20,2 persen.

Baca juga: NTT bantu pemberdayaan ekonomi tangani stunting

Gubernur Viktor mengatakan untuk menjamin keberlangsungan generasi NTT yang berkualitas maka pembangunan kesehatan dititik beratkan pada penanganan balita stunting, wasting, dan underweight.

Menurut dia pembentukan sumber daya manusia NTT yang berkualitas harus dikerjakan dengan cara yang luar biasa melalui inovasi terus menerus bahkan sejak anak dalam kandungan ibu.

Ia mengatakan pemerintah terus melakukan penanganan masalah gizi spesifik balita ini dilakukan dengan pemberian makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita yang kurang energi kronis di 22 kabupaten/kota.

Pemerintah provinsi juga telah menetapkan delapan aksi konvergensi dengan berbagai indikator komposit seperti gizi spesifik dan sensitif yang digunakan untuk analisa penyebab stunting hingga tingkat desa.

Baca juga: Artikel - Antisipasi generasi stunting pada Tahun Indonesia Emas 2045

Baca juga: Pemkab Sikka siapkan rumah pemulihan stunting untuk anak-anak


Upaya ini termasuk perawatan anak-anak gizi buruk, imunisasi, air bersih dan sanitasi serta akses ke pendidikan anak usia dini (PAUD).

Gubernur Viktor berharap seluruh jajaran pemerintah daerah memberi perhatian serius agar stunting dapat ditekan hingga angka nol untuk membebaskan NTT dari beban kehilangan generasi.