BI targetkan ratusan UMKM NTT ikut festival Exotic Tenun 2021

id NTT, Kota Kupang, Tenun Excotic,Gernas BBI

BI targetkan ratusan UMKM NTT ikut festival Exotic Tenun 2021

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo (kiri) bersama dengan Manajer Tim perumusan dan implementasi keuangan daerah BI NTT Handrianus P Asa ketika menjelaskan soal rencana Festival Exotic Tenun di Kupang secara daring. Antara/tangkapan Layar

Untuk proses pemesannya, pihaknya sudah bekerja sama dengan salah satu star-up terbesar di Indonesia yakni Shoppe sehingga proses pemesannya bisa dilakukan secara digital
Kupang (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menargetkan 800 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di provinsi berbasis kepulauan itu akan terlibat dalam festival Exotic Tenun NTT pada 22-24 Maret 2021 mendatang.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT Daniel Agus Prasetyo di Kupang, Rabu, (3/3) dalam rapat virtual bersama dengan instansi terkait di Kota Kupang mengatakan keuntungan yang bisa diperoleh dari festival itu ditargetkan mencapai Rp1,8 miliar.

"Kita targetkan 800 pelaku UMKM khusus tenun akan hadir dalam festival itu dan juga untuk keuntungan kurang lebih kita targetkan sekitar Rp1,8 miliar," katanya.

Ia mengatakan tujuan digelarnya festival Exotic tenun 2021 itu bertujuan untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo dalam rangka meningkatkan kecintaan dan penggunaan produk-produk UMKM dalam negeri.

Selain itu festival itu juga bertujuan untuk mendorong kepedulian masyarakat umum dalan keindahan Tenun NTT dengan motif, jenis dan story yang beragam, serta mendorong pemulihan ekonomi dan program survival UMKM melalui digitalisasi promosi dan transaksi.

"Tak hanya itu, nantinya GBBI juga pada Juni nanti akan digelar di Labuan Bajo. Nah kegiatan ini juga bertujuan sebagai 'pre-liminary event' GBBI di Labuan Bajo," tambah dia.

Menurut dia, munculnya pandemi COVID-19 berdampak pada lesunya sektor UMKM khususnya UMKM tenun di NTT. Hal ini ditandai dengan penurunan omzet seiring dengan pemberlakuan kebijakan physical distancing dan pembatasan mobilitas yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke NTT.

Berdasarkan data dari Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja NTT sampai dengan Februari 2021 jumlah pelaku UMKM yang terdampak oleh COVID-19 mencapai 65.265 ribu dari total jumlah pelaku UMKM di NTT yang mencapai sekitar 105 ribu unit.

Daniel menambahkan nantinya sejumlah pembeli atau "buyer" dari berbagai negara sepert Timor Leste atau negara lainnya akan dilibatkan juga tetapi akan dilakukan secara daring.

Untuk proses pemesannya, pihaknya sudah bekerja sama dengan salah satu star-up terbesar di Indonesia yakni Shoppe sehingga proses pemesannya bisa dilakukan secara digital.

Baca juga: Luhut minta Kominfo mendukung digitalisasi produk wisata Indonesia

Pelaksanaan Festival Exotic Tenun ini mendapatkan apresiasi dari pemerintah NTT. Pasalnya fesvital ini tentu saja akan mendukung peningkatan ekonomi di NTT melalui pelaku-pelaku usaha di NTT.

"Kita apresiasi apa yang akan dilakukan ini. Kita tahu pariwisata kita hampir lumpuh saat ini yang berujung pada perekonomian kita juga melambat. Nah kita harapan agar festival ini dapat meningkatkan ekonomi NTT mengingat akan melibatkan banyak pembeli," ujar Sekretaris Dinas Pariwisata NTT, Alexander Koroh.