Warga Kota Kupang diminta waspada banjir disertai angin kencang

id NTT,bencana kota kupang

Warga Kota Kupang diminta waspada banjir disertai angin kencang

Luapan air banjir mengenangi kawasan Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly merupakani dampak dari cura hujan lebat dan angin kencang yang melanda Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, ,Sabtu (3/4) (Antara/HO- istimewa)

Tumpukan sampah dan lumpur yang menyumbat draisnes sehingga luapan banjir meluber ke ruas jalan raya
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur,  menghimbau warga daerah ini untuk waspada terhadap banjir dan tanah longsor selama daerah ini dilanda hujan lebat dan angin kencang.

"Kondisi cuaca buruk yang terjadi di wilayah Kota Kupang saat ini perlu perlu waspadai. Kami berharap warga yang bermukim di bantaran kali dan lokasi ketinggian tetap wsapada," kata Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man di Kupang, Sabtu, (3/4).

Dia mengatakan, curah hujan yang tinggi selama beberapa hari ini telah berdampak pada terjadinya luapan banjir pada sejumlah lokasi di ibu kota provinsi NTT itu.

"Banjir yang terjadi saat ini karena curah hujan yang tinggi sehingga drainase yang ada tidak mampu menampung debit air yang melimpah karena hujan yang cukup deras," kata Herman.

Selain itu menurut mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang dalam pemantauan yang dilakukan ke kawasan Sikumana, Oebebo, kawasan Gua Lorders serta Oesapa dan Kuoanino dan Oepura banya drainase yang tersumbat lumpur dan sampah.

"Tumpukan sampah dan lumpur yang menyumbat draisnes sehingga luapan banjir meluber ke ruas jalan raya," kata Hermanus Man.

Ia telah mengingatkan BPBD, Dinas Kesehatan, Satpol PP serta para camat dan lurah untuk siaga dalam menghadapi cuaca buruk yang diperkirakan akan berlangsung hingga empat hari kedepan.

Herman menambahkan, cuaca buruk yang melanda Kota Kupang saat ini juga mengakibatkan rumah sakit bhayangkara (RSB) Titus Uly terendam banjir hingga ke ruang radiologi sehingga kemungkinan pelayanan medis di rumah sakit milik Polri itu terhenti selama tiga hari kedepan.

Herman mengatakan, pemerintah Kota Kupang saat ini masih melakukan pendataan terhadap dampak kerusakan yang terjadi akibat hujan deras dan angin kencang di daerah ini.

Baca juga: Hujan disertai angin kencang landa NTT hingga tiga hari ke depan
Baca juga: BMKG prakirakan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu semakin menguat