Percepatan transformasi digital jadi program prioritas

id gernas bbi,kominfo,ntt,digital

Percepatan transformasi digital jadi program prioritas

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philip Gobang. (ANTARA/tangkapan layar zoom)

"Mendorong Kreasi dan Inovasi UMKM Flobamora",
Kupang (ANTARA) - Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Philip Gobang mengatakan percepatan transformasi digital merupakan salah satu program prioritas di bidang TIK yang menjadi target bagi periode kedua Presiden Joko Widodo.

"Ada lima hal yang perlu menjadi perhatian dalam menangani transformasi digital pada masa pandemi COVID-19 ini," kata Philip Gobang pada acara Webinar dan Workshop "Mendorong Kreasi dan Inovasi UMKM Flobamora", yang berlangsung di Maumere, Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu, (1/5).

Pertama adalah percepatan perluasan akses dan peningkatan infrastruktur digital, seperti penyediaan layanan internet di 12.500 desa/kelurahan serta di titik-titik layanan publik.

Kedua meminta jajaran terkait untuk mempersiapkan peta jalan transformasi digital di sektor-sektor strategis, antara lain pemerintahan, layanan publik, bantuan sosial, pendidikan, kesehatan, perdagangan, industri, dan penyiaran dan integrasi pusat data nasional dipercepat.

Baca juga: 93 persen masyarakat pernah cari produk secara daring
Baca juga: Labuan Bajo jadi tuan rumah kegiatan Gernas BBI


Keempat, kebutuhan sumber daya manusia talenta digital disiapkan dimana Indonesia membutuhkan talenta digital kurang lebih sembilan juta orang untuk 15 tahun ke depan atau kurang lebih 600 ribu per tahun.

Selain perencanaan transformasi digital, perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan dengan regulasi, skema pendanaan, dan pembiayaan transformasi digital.

Menurut dia, pandemi COVID-19 membuat penggunaan internet meningkat tajam, menjadikan transformasi digital berlangsung lebih cepat dan mengharuskan pemerataan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) di Indonesia dilakukan lebih cepat.

Infrastruktur telekomunikasi sebagai infrastruktur prioritas nasional berkontribusi langsung pada pertumbuhan ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan bagi masyarakat.

"Pelaku UMKM saat ini banyak bergantung pada penjualan secara online karena aktivitas fisik yang dibatasi untuk mengurangi penyebaran COVID-19," katanya.

Dan Kominfo mendukung agar para pelaku UMKM bisa memanfaatkan dengan benar sarana ruang digital yang kita miliki agar bisa menjadi soko guru perekonomian kita, kata Philip Gobang.