Kupang (Antara NTT) - Yayasan Tangan Pengharapan menampung dan mendidik 2.500 anak di Nusa Tenggara Timur mengenai berbagai hal demi meningkatkan pendidikan di provinsi berbasis kepulauan itu.
"Proyek terbesar di seluruh Indonesia ini adalah di NTT, sebab di pulau Sumba sendiri kami punya sembilan titik `center` makan untuk belajar (feeding and leaning center), Sekolah PAUD, rumah perlindungan bagi anak, kemudian di pulau Timor ada 15 titik," kata Pendiri Yayasan Tangan Pengharapan Henny Kristianus kepada wartawan di Kupang, Selasa.
Yayasan Tangan Pengharapan adalah sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial yang lahir untuk menolong rakyat Indonesia keluar dari kemiskinan.
Tangan Pengharapan memberikan pelatihan terkait masalah pertanian serta memberikan makanan bergizi dan pendidikan berkualitas kepada 4.000 anak di seluruh pusat Tangan Pengharapan di Indonesia, yang mencapai 50 titik.
Henny menjelaskan semenjak memasuki NTT pada 2008, yayasan itu tidak hanya fokus pada masalah pendidikan, tetapi juga masalah pertanian yang bertujuan mengubah cara pandang masyarakat pedesaan mengenai cara bercocok tanam yang baik.
"Sayangnya dari tahun 2008 itu tidak banyak yang ingin belajar, jadi kami membangun Sekolah Lapangan atau `Life Skill Training` bagi masyarakat yang ingin belajar dan kembali ke daerahnya dan mengubah desanya," tuturnya.
Ia menjelaskan semua masalah penjemputan mulai dari rumah, makanan serta penginapan di akomodasi oleh Tangan Pengharapan dengan satu tujuan yakni kelak setelah satu bulan belajar secara cuma-cuma di sekolah lapangan Tangan Pengharpan yang dibangun di Kabupaten Kupang maka akan ada perubahan di desa tempat mereka tinggal.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya memberikan dukungan penuh kepada Yayasan tersebut karena membantu masyarakat NTT keluar dari masalah kemiskinan serta masalah pendidikan di NTT.
"Kerja sosial seperti ini tidaklah mudah, membutuhkan keuletan semangat serta kesabaran dalam menghadapi tantangan kedepannya," tuturnya.
Ia sendiri mengapresiasi yayasan tersebut karena hingga kini hampir seluruh NTT telah dijadikan sebagai lokasi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, mulai dari mengatasi maslah pertanian seperti masalah air bersih serta masalah pendidikan di NTT.