Abate Gratis Untuk Warga Kota Kupang

id Abate

Abate Gratis Untuk Warga Kota Kupang

Sri Wahyuningsih

"Penyediaan bubuk abate itu dilakukan saban tahun untuk memudahkan akses bagi warga untuk mendapatkannya secara gratis di puskesman atau pustu yang ada," kata Sri Wahyuningsih.
Kupang  (Antara NTT) - Dinas Kesehatan Kota Kupang telah menyiapkan abate di berbagai puskesmas dan pustu untuk dibagi secara gratis kepada warga ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur guna mencegah pengembangbiakan jentik nyamuk pembawa demam berdarah dengue (DBD).

"Penyediaan bubuk abate itu dilakukan saban tahun untuk memudahkan akses bagi warga untuk mendapatkannya secara gratis di puskesman atau puskesmas pembantu (Pustu) yang ada," kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Pengamatan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang Sri Wahyuningsih di Kupang, Jumat.

Abate adalah nama dari temefos, suatu insektisida golongan organofosfat yang efektif membunuh larva nyamuk atau insekta air lainnya. Abate berbentuk bubuk kristal padat dan segera larut saat dimasukan ke dalam air.

Sri menjelaskan distribusi abate ke seluruh puskesmas dan pustu tersebut sudah dilakukan sepanjang tahun, karena demam berdarah dengue (DBD) ini merupakan siklus 10 tahunan yang menyerang warga kota Kupang dan sekitarnya.

Atas dasar itu, kata Sri, pemerintahan juga menyiagakan para dokter dan paramedis serta obat-obatan di setiap puskesmas dan pustu agar segera bertindak jika melihat terjadinya gejala DBD.

Warga kota juga diingatkan untuk membantu melakukan pencegahan penyebaran penyakit yang mematikan itu dengan pola gerakan 3M Plus, yaitu mengubur, menguras, dan menutup segala bentuk sampah dan tempat air, serta menambur abate di setiap tempat air yang akan dimanfaatkan di rumah.

Dia menjelaskan pada setiap musim hujan serta perubahan cuaca seperti saat ini, manusia menjadi rentan terhadap berbagai jenis penyakit seperti diare, demam dan flu akibat perubahan suhu lingkungan. 

Cara efektif mencegah penyakit adalah mencuci tangan menggunakan sabun saat hendak makan dan minum serta sehabis buang hajat, mengkonsumsi air panas serta mengubur kaleng-kaleng bekas, menguras tempat penampungan air secara teratur, dan menutup tampungan air dengan rapat sambil melarutkan abate.