Kemenkominfo dorong Pemda se-NTT libatkan kaum muda dalam UMKM
Kemampuan berinovasi dan kreatifitas anak muda tentu sangat dibutuhkan untuk membuat produk-produk UMKM terus berkembang.
Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mendorong pemerintah daerah (pemda) di Nusa Tenggara Timur (NTT) agar melibatkan anak muda masuk ke bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
"Keterlibatan kaum muda ini untuk memastikan bahwa semua potensi lokal bisa dikelola sedemikian rupa untuk kepentingan sosial ekonomi masyarakat," kata Staf Khusus Kemenkominfo Philip Gobang dalam perbincangan dengan Antara di Labuan Bajo, Kamis (17/6)
Ia mengatakan anak muda merupakan kalangan masyarakat yang lebih cepat tanggap dengan berbagai perkembangan kemajuan teknologi digital sehingga akan sangat membantu UMKM dalam meningkatkan nilai jual produk.
Kemampuan berinovasi dan kreatifitas anak muda, kata dia, tentu sangat dibutuhkan untuk membuat produk-produk UMKM terus berkembang.
"Oleh karena itu dukungan dari masing-masing pemda sangat diperlukan untuk bagaimana memberdayakan anak-anak muda untuk memajukan UMKM," katanya.
Lebih lanjut Philip Gobang mengatakan pemerintah melalui Kemenkominfo saat ini terus membangun infrastruktur digital terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Tanah Air, termasuk di NTT.
Bersamaan dengan itu, kata dia, Kemenkominfo juga menyiapkan ekosistem digital agar ketika infrastruktur sudah dibangun secara merata maka bisa dimanfaatkan UMKM untuk masuk dalam pasar digital.
Di sisi lain Kemenkominfo juga menjalankan program literasi digital secara nasional yang direncanakan hingga akhir 2021 akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Tanah Air.
Oleh karena itu, kata dia, anak-anak muda sangat didorong untuk bisa ambil bagian di dalamnya karena program literasi digital ini disediakan secara gratis oleh pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi di daerah.
"Sasaran kita juga menyerap sebanyak mungkin anak muda agar terlibat untuk belajar memahami bagaimana pemanfaatan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, produktif, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Kemenkominfo ajak para pelaku UMKM lebih banyak miliki toko "online"
Baca juga: Kominfo yakin milenial NTT mampu ciptakan "startup" digital baru
"Keterlibatan kaum muda ini untuk memastikan bahwa semua potensi lokal bisa dikelola sedemikian rupa untuk kepentingan sosial ekonomi masyarakat," kata Staf Khusus Kemenkominfo Philip Gobang dalam perbincangan dengan Antara di Labuan Bajo, Kamis (17/6)
Ia mengatakan anak muda merupakan kalangan masyarakat yang lebih cepat tanggap dengan berbagai perkembangan kemajuan teknologi digital sehingga akan sangat membantu UMKM dalam meningkatkan nilai jual produk.
Kemampuan berinovasi dan kreatifitas anak muda, kata dia, tentu sangat dibutuhkan untuk membuat produk-produk UMKM terus berkembang.
"Oleh karena itu dukungan dari masing-masing pemda sangat diperlukan untuk bagaimana memberdayakan anak-anak muda untuk memajukan UMKM," katanya.
Lebih lanjut Philip Gobang mengatakan pemerintah melalui Kemenkominfo saat ini terus membangun infrastruktur digital terutama di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal) di Tanah Air, termasuk di NTT.
Bersamaan dengan itu, kata dia, Kemenkominfo juga menyiapkan ekosistem digital agar ketika infrastruktur sudah dibangun secara merata maka bisa dimanfaatkan UMKM untuk masuk dalam pasar digital.
Di sisi lain Kemenkominfo juga menjalankan program literasi digital secara nasional yang direncanakan hingga akhir 2021 akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Tanah Air.
Oleh karena itu, kata dia, anak-anak muda sangat didorong untuk bisa ambil bagian di dalamnya karena program literasi digital ini disediakan secara gratis oleh pemerintah bekerja sama dengan perguruan tinggi di daerah.
"Sasaran kita juga menyerap sebanyak mungkin anak muda agar terlibat untuk belajar memahami bagaimana pemanfaatan teknologi digital untuk hal-hal yang positif, produktif, dan sebagainya," katanya.
Baca juga: Kemenkominfo ajak para pelaku UMKM lebih banyak miliki toko "online"
Baca juga: Kominfo yakin milenial NTT mampu ciptakan "startup" digital baru