Disparekraf gandeng sanggar tari promosikan produk parekraf

id NTT,Disparekraf NTT,Sanggar Tari Hati Bapa,promosi pariwisata,wisata digital

Disparekraf gandeng sanggar tari promosikan produk parekraf

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Nusa Tenggara Timur Wayan Darmawa. (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

Jadi promosi melalui sanggar tari ini yang sedang berjalan saat ini, di samping kita juga mendorong pegiat pariwisata atau para mitra untuk mempromosikan pariwisata seperti melalui wisata virtual dan sebagainya,
Kupang (ANTARA) - Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi Nusa Tenggara Timur menggandeng Sanggar Tari Hati Bapa di Kota Kupang untuk mempromosikan produk-produk pariwisata dan ekonomi kreatif secara digital.

"Bersama Sanggar Tari Hati Bapa ini kita promosikan produk budaya berupa tarian dan juga produk ekonomi kreatif tenun ikat lewat busana yang dipakai para penari saat beratraksi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Wayan Darmawa di Kupang, Rabu (21/7).

Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan upaya promosi pariwisata NTT di tengah situasi pandemi COVID-19 yang masih berlangsung.

Wayan Darmawa mengatakan di masa pandemi ini, pemerintah provinsi terus berupaya mengejar keteringgalan sektor pariwisata dengan provinsi lain di Tanah Air.

Baca juga: BPOLBF-Pemkab Mabar teken MoU percepat pengembangan parekraf Labuan Bajo
Baca juga: Floratama Academy diharapkan dorong kaum muda gerekan parekraf


Salah satu langkah yang dilakukan, kata dia adalah bagaimana mengoptimalkan kekuatan teknologi digital untuk meningkatkan promosi pariwisata.

"Jadi promosi melalui sanggar tari ini yang sedang berjalan saat ini, di samping kita juga mendorong pegiat pariwisata atau para mitra untuk mempromosikan pariwisata seperti melalui wisata virtual dan sebagainya," katanya.

Wayan Darmawa menegaskan saat ini lebih fokus pada mendorong aspek promosi pariwisata melalui berbagai program kegiatan.

Ia mencontohkan seperti kegiatan yang dilakukan sebelumnya berupa penyelenggaraan lomba foto dan videogram tentang pariwisata yang juga diikuti berbagai provinsi lain di Tanah Air.

"Upaya promosi seperti ini yang terus kita lakukan di tengah kondisi pandemi agar ketika pandemi meredah maka pariwisata kita bisa kembali bertumbuh dengan cepat," katanya.