Lapas Atambua libatkan 20 warga binaan usaha pertanian dan peternakan

id NTT,Kemenkumham NTT,Lapas Atambua,warga binaan,pemberdayaan narapidana,budi daya pertanian,peternakan ayam

Lapas Atambua libatkan 20 warga binaan usaha pertanian dan peternakan

Seorang warga binaan saat memberikan pakan kepada ayam yang diternak di Lapas Kelas IIB Atambua, Kabupaten Belu, NTT, Sabtu (31/7/2021). (ANTARA/Aloysius Lewokeda)

...Warga binaan yang kami libatkan ini menjalani usaha memproduksi sayur-sayuran, buah-buahan, serta peternakan ayam dan budidaya ikan nila memanfaatkan lahan yang kami miliki
Kupang (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur melibatkan sebanyak 20 orang warga binaan di Lapas setempat dalam usaha budi daya pertanian dan peternakan.

"Warga binaan yang kami libatkan ini menjalani usaha memproduksi sayur-sayuran, buah-buahan, serta peternakan ayam dan budidaya ikan nila memanfaatkan lahan yang kami miliki," kata Kepala Lapas Kelas IIB Atambua Edward Hadi ketika dihubungi di Atambua, Senin, (2/8).

Ia mengatakan  usaha ini merupakan pemberdayaan ekonomi agar mereka memiliki keahlian dalam bercocok tanam, beternak maupun budi daya ikan.

Lapas Atambua bekerja sama dengan dinas teknis terkait di kabupaten setempat yang turut membantu memberikan pelatihan dan pendampingan untuk usaha budi daya kepada warga binaan.

"Jadi kita mempersiapkan mereka agar ketika hukuman selesai, mereka bisa kembali ke masyarakat dengan bekal kemampuan dalam membangun usaha ekonominya," katanya.

Edward Hadi menjelaskan usaha budi daya tersebut sejauh ini juga telah memberikan hasil yang turut menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Pada 2021 ini Lapas Atambua diberikan target PNBP sekitar Rp6,4 juta dan hingga Juli 2021, target tersebut telah terlampaui dari penghasilan usaha budi pertanian dan peternakan.

"Kita sudah setor PNBP dari usaha budi daya ini mencapai Rp10 juta," katanya.

Selain itu, penghasilan dari usaha budi daya ini juga diberikan kepada warga binaan yang bisa dimanfaatkan untuk membeli kebutuhan tambahan sehari-hari ataupun disimpan.

Baca juga: Lapas Atambua latih warga binaan budidaya semangka

"Ada juga warga binaan yang penghasilannya dititip ke kami untuk diberikan kepada keluarga mereka," katanya.

Baca juga: Penghuni Lapas Atambua Diperiksa Kemungkinan Mengidap HIV/AIDS

Edward Hadi berharap program pemberdayaan ini dapat memberikan bekal keterampilan yang memadai bagi warga binaan sehingga bisa diterapkan ketika mereka kembali ke lingkungan masyarakat.