SMKN 1 Labuan Bajo, Mabar terapkan PTM terbatas

id PTM terbatas, SMKN 1 Labuan Bajo, labuan bajo, manggarai barat, NTT

SMKN 1 Labuan Bajo, Mabar terapkan PTM terbatas

Suasana belajar mengajar hari pertama pemberlakuan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas di SMKN 1 Labuan Bajo, Manggarai Barat, Senin (23/8/2021). ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

...Hari ini kami sudah lakukan PTM terbatas. Kami merujuk pada surat edaran bupati terkait level III di Manggarai Barat
Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala SMKN 1 Labuan Bajo Stefanus Satu mengatakan pembelajaran tatap muka (PTM) Terbatas mulai, Senin.

"Hari ini kami sudah lakukan PTM terbatas. Kami merujuk pada surat edaran bupati terkait level III di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur," kata Stefanus di Labuan Bajo, Senin, (23/8).

Dalam surat edaran tersebut, Stefanus menjelaskan, proses pembelajaran tatap muka dapat dilakukan dengan kapasitas 50 persen. Oleh karena itu, pihak sekolah membagi sistem pembelajaran sebanyak dua grup (shift) untuk 30 rombongan belajar (rombel) yang tersedia di kelas X dan XI. Sedangkan kelas XII sedang melakukan praktek di lapangan.

Stefanus menjelaskan, sistem pembelajaran dalam shift membatasi jumlah siswa yang hadir. Sementara itu, siswa yang tidak hadir dalam aktivitas belajar di sekolah tetap diberikan tugas untuk dikerjakan di rumah.

Sebelumnya, sekolah telah mengatur agar kursi dan meja di kelas disesuaikan dengan aturan penerapan protokol kesehatan (prokes). Selain itu, sekolah juga menyiapkan wadah untuk mencuci tangan di air yang mengalir.

Ia menegaskan, para siswa dan guru yang terlibat dalam PTM terbatas untuk menerapkan prokes sehingga kegiatan belajar mengajar bisa berlangsung kondusif dan aman. Para guru akan menegur siswa yang lalai dalam penerapan prokes.

Stefanus mengakui, banyak kendala yang dialami ketika melakukan pembelajaran daring. Selain kesulitan jaringan internet dan pulsa, banyak orang tua siswa yang mengeluh karena tidak mampu membimbing siswa. Selain itu, guru juga sulit melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap anak didik.

Agustina Armita Elos (16), siswi kelas XI APH II mengaku sangat antusias dengan aktivitas PTM terbatas. Meski tidak bisa bertemu dengan teman-teman sekelasnya, namun dia merasa pembelajaran tatap muka lebih menyenangkan dibandingkan daring.

Selain masalah jaringan dan pulsa ketika belajar daring, Armita mengaku tidak bisa menyerap pelajaran dengan maksimal.

Baca juga: Wakil Bupati: Manggarai Barat tak miliki alat tes COVID-19 PCR

"Pembelajaran tatap muka itu lebih menyenangkan. Guru menjelaskan langsung materinya, kami bisa langsung menanggapi. Materinya lebih mudah dipahami," ungkapnya.

Baca juga: DPRD Mabar harap PLN bangun listrik di desa wisata Loha

SMKN 1 Labuan Bajo memiliki enam jurusan, yakni jurusan perhotelan, jasa boga, usaha perjalanan wisata, rekayasa perangkat lunak, teknik komputer dan jaringan, serta akuntasi dan keuangan lembaga. PTM terbatas akan dilakukan selama delapan jam pembelajaran, mulai dari pukul 07.15 Wita sampai dengan 15.00 Wita.