Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan, pihaknya akan memperbanyak tenaga vaksinator untuk vaksinasi COVID-19 guna mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 di daerah ini.
"Pemprov akan bekerja sama dengan lembaga pendidikan kesehatan dan fakultas kedokteran untuk merekrut tenaga vaksinator guna mempercepat capaian vaksinasi COVID-19," kata Ekonom dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Dr Frits Fanggidae usai melakukan pertemuan dengan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat di Kupang, Rabu (1/9).
Dr Frits Fanggidae merupakan non politisi dari NTT yang diundang Presiden Jokowi bersama 13 tokoh agama dan tokoh masyarakat ke Istana Negara, Senin (30/8) untuk berdiskusi tentang akselerasi atau percepatan vaksinasi COVID-19 bagi rakyat.
Ia mengatakan, dalam pertemuan di Jakarta bersama Presiden Jokowi, dia menitipkan pesan agar Provinsi NTT yang merupakan daerah kepulauan perlu melakukan langkah-langkah yang tepat untuk mempercepat capaian vaksinasi COVID-19 sebagai upaya mengendalikan penyebaran COVID-19, karena pemerintah pusat segera mendatangkan vaksin dalam jumlah yang besar pada 2021.
Menurut dia, Pemprov NTT memiliki sejumlah strategi dalam mempercepat capaian vaksinasi seperti mengandeng lembaga keagamaan untuk mendorong umat beragama yang belum vaksinasi segera melakukannya dengan vaksinasi langsung di rumah-rumah ibadah.
Selain itu, tambah dia, Pemprov NTT merekrut tenaga vaksinator dari lembaga pendidikan kedokteran maupun lembaga pendidikan keperawatan untuk menjadi vaksinator.
"Para tenaga kesehatan dari lembaga pendidikan itu nantinya dilatih secara khusus oleh Dinas Kesehatan untuk menjadi tenaga vaksinator," tegasnya.
Selain itu, kata dia, Pemprov NTT juga memperbanyak tenaga IT untuk percepat pengimputan data warga yang telah melakukan vaksinasi.
Baca juga: Ratusan vaksinator NTT jalani pelatihan penyutikan vaksin
Baca juga: Puluhan personil Polda NTT diberi pelatihan vaksinasi