Kupang (ANTARA) - Sebanyak 400 tenaga kesehatan di Nusa Tenggara Timur mulai Kamis (7/1) menjalani pelatihan memberikan vaksin COVID-19 Sinovac untuk mempermantap kesiapan SDM vaksinator saat Kemenkes menyatakan vaksinsasi sudah harus dilaksanakan.
"Pelatihan dilakukan dengan cara terpusat dan daring. Dengan tujuan agar mereka (tenaga kesehatan, red) dapat mendapatkan pengetahuan tambahan bagaimana melakukan vaksin," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan NTT Emma Simanjuntak di Kupang, Kamis, (7/1).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan persiapan dari pemerintah NTT khususnya melalui dinas kesehatan NTT dalam mempersiapkan tenaga kesehatannya untuk melakukan vaksin kepada penerima vaksin di NTT.
Baca juga: DPRD NTT: Pemerintah perlu sosialisasi manfaat vaksin COVID-19
Mengingat jumlah peserta vaksinator mencapai 400 maka, proses pelatihan akan dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama 200 orang dan tahap kedua 200 orang.
Tahap pertama dilakukan mulai Kamis (7/1) sampai dengan Jumat (9/1). Sementara tahap kedua dilakukan pada Senin (11/1) hingga Rabu (13/1) pekan depan.
Petugas yang memberikan pelatihan berasal dari Kementerian Kesehatan dan vaksinator yang mendapatkan pembekalan materi ini adalah vaksinator dari 22 kabupaten/kota se-NTT yang memang sudah dipilih.
Emma berharap para juru suntik itu dapat mengikuti proses pelatihan itu dengan baik sehingga dapat mengimplementasikan dengan baik juga saat hari H penyuntikan vaksin.
Baca juga: 6.600 nakes di NTT akan mendapat vaksin COVID-19
Terkait pendistribusian vaksin ke sejumlah kabupaten dan fasilitas kesehatan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu petunjuk dari Menteri Kesehatan.Walaupun saat ini sejumlah kabupaten di NTT sudah menyatakan siap menerimanya.
Vaksin COVID-19 Sinovac sebanyak 13.200 dosis tahap pertama untuk NTT baru tiba pada Selasa (5/1) kemarin. Saat tiba vaksin itu dijaga ketat oleh aparat TNI AU Lanud El Tari Kupang dan juga oleh aparat kepolisian.
Prioritas vaksin itu akan diberikan kepada 6.600 tenaga kesehatan di NTT dan setiap orang akan mendapatkan dua kali suntikan. Untuk saat ini vaksin tersebut sudah disimpan di gudang farmasi milik dinas kesehatan NTT.