Kupang (ANTARA) - Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah NTT I Nyoman Ariawan Atmaja menilai bahwa pelaksanaan vaksinasi di Kota Kupang harus dipercepat sebagai game changer pemulihan ekonomi di Kota Kupang maupun Provinsi NTT.
"Kegiatan vaksinasi harus terus dipercepat, sebagai game changer pemulihan ekonomi di Kota Kupang maupun Provinsi NTT," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat, (17/9).
Hal ini disampaikan berkaitan dengan persiapan vaksinasi COVID-19 kolaborasi antara REI NTT dan Lembaga Jasa Keuangan di NTT yang akan digelar pada Senin (20/9) hingga Jumat (24/9) pekan depan.
I Nyoman Ariawan mengatakan perekonomian NTT pada triwulan II-2021 tumbuh sebesar 4,22 persen year-on-year (yoy) atau meningkat dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang tumbuh hanya mencapai 0,12 persen (yoy).
"Pertumbuhan ekonomi NTT tersebut lebih rendah dibandingkan dengan nasional yang tumbuh sebesar 7,07 persen (yoy)," tambah dia.
Ia menambahkan NTT juga tercatat mengalami deflasi pada Agustus 2021 sebesar 0,58 persen month-to-month (mtm). Sedangkan secara tahunan, inflasi NTT tercatat 1,89 persen (yoy), lebih tinggi dari inflasi nasional.
Mengingat kinerja ekonomi yang melambat, Nyoman berharap adanya kolaborasi dari semua kalangan demi mempercepat pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di NTT, khususnya di Kota Kupang.
Sementara itu, Deputi Kepala OJK Provinsi NTT, Setia Ariyanto menambahkan salah satu upaya membuat ekonomi bangkit adalah dengan mempercepat pemberian vaksin.
Menurut dia, selama ini kolaborasi antara BI dan OJK terkait vaksinasi sudah terus dilakukan, terutama pada kegiatan yang mulai berlangsung pada Senin (20/9) kepada masyarakat umum.
Baca juga: REI NTT gandeng BI-OJK gelar vaksinasi COVID-19
Baca juga: BI NTT dorong percepatan belanja daerah