"Pemerintah pusat akan membangun pelabuhan di Oepoli, ibu kota Kecamatan Amfoang Timur pada 2019 untuk membuka isolasi wilayah setempat yang berbatasan dengan Oecusee," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang Jhoni Ati kepada wartawan di Oelamasi, Rabu (2/5).
Jhoni menjelaskan hal itu terkait upaya pemerintah Kabupaten Kupang dalam mendorong percepatan pembangunan di kawasan perbatasan Kabupaten Kupang dengan Oecusse, Timor Leste.
Jhoni menambahkan pembangunan pelabuhan laut di Amfoang Timur itu menjadi agenda prioritas Kementerian Perhubungan, karena dinilai paling mumpuni dalam membuka isolasi wilayah setempat.
Baca juga: Jalur Jalan Oepoli-Naikliu Dibangun Pusat
Jika musim hujan tiba, wilayah Amfoang Timur, Amfoang Barat, Amfoang Selatan, dan Amfoang Selatan terisolasi total, karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Sejak Indonesia Merdeka 1945, kawasan tersebut belum pernah tersentuh pembangunan sehingga masyarakat setempat lebih memilih membentuk daerah otonom sendiri, ketimbang harus tetap menjadi bagian daerah Kabupaten Kupang.
"Sesuai rencana pembangunan pelabuhan dilaksanakan tahun depan, namun kami belum mendapatkan informasi tentang anggaran yang dibutuhkan. Tim dari kementerian sudah melakukan survei untuk pembangunan dimaksud," katanya.
Baca juga: PLBN di Oepoli Amfoang Timur
Jhoni menegaskan kehadiran pelabuhan laut di Amfoang Timur itu mampu mengatasi kendala trasportasi dihadapi masyarakat perbatasan ketika musim hujan.
"Kehadiran dermaga ini bisa mengatasi keterisolasian daerah itu pada saat musim hujan, setelah putus totalnya transportasi darat ketika terjadi hujan lebat di wilayah pegunungan Amfoang," tegasnya
Selain membangun pelabuhan laut, kata dia, Kementerian Perhubungan juga merencanakan membangun dermaga Feri di Desa Afoan, Kecamatan Amfoang Utara tahun 2018.
"Pembangunan dermaga Feri di Amfoang Utara itu akan dilakukan mulai September 2018," katanya.
Baca juga: Pembangunan PLBN Oepoli Terkendala Persoalan Batas Negara
