Kupang (ANTARA) - Masyarakat Amfoang Timur di Kabupaten Kupang telah menyiapkan lahan seluas 3,5 haktare untuk mendukung pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Oepoli, Nusa Tenggara Timur yang berbatasan dengan Oecusee, Timor Leste.
"Kami sudah menyiapkan lahan seluas 3,5 haktare untuk mendukung pembangunan PLBN di Oepoli yang telah direncanakan oleh pemerintahan Presiden Joko Widodo," kata tokoh masyarakat Amfoang Timur, Kain Maus kepada Antara di Oelamasi, Jumat (22/3).
Kain Maus mengatakan hal itu terkait dukungan masyarakat adat Amfoang Timur terhadap rencana pembangunan PLBN di Oepoli, kawasan NTT yang berbatasan langsung dengan Oecusse, Timor Leste.
Ia mengatakan, masyarakat adat dari suku Loitas di Amfoang Timur telah sepakat menyerahkan sebagian tanah ulayat untuk pembangunan PLBN yang perbatama di wilayah kabupaten Kupang.
Kain Maus mengatakan lokasi pembangunan PLBN di Noebusa, Oepoli dianggap sangat strategis karena berhadapan langsung dengan Kantor Imigrasi Timor Leste yang berlokasi di wilayah Distrik Ocusse.
Ia menambahkan kehadiran PLBN mampu mendorong percepatan pembangunan ekonomi masyarakat di Amfoang Timur yang berbatasan dengan wilayah Timor Leste.
"Kami yakin kehadiran PLBN dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan perbatasan Kabupaten Kupang karena aktivitas ekonomi di kawasan perbatasan akan terus meningkat seperti sejumlah PLBN yang ada di daratan Timor," ujarnya.
Menurut dia, pada tahun 2017 pemerintah pusat telah berencana membangun PLBN di Kabupaten Kupang, namun tertunda karena belum memiliki lahan. "Sekarang lahan sudah kami siapkan untuk pembangunan PLBN," demikian Kain Maus.
Baca juga: Dua PLBN akan dibangun pada 2019
Baca juga: PLBN Indonesia Jadi Obyek Wisata
Masyarakat Amfoang Timur siapkan lahan untuk pembangunan PLBN di Oepoli
Masyarakat Amfoang Timur di Kabupaten Kupang telah menyiapkan lahan seluas 3,5 haktare untuk mendukung pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di Oepoli yang berbatasan dengan Oecusee, Timor Leste.