Palmerah hanya menunggu tandatangan Menteri ESDM-PUPR

id Palmerah

Palmerah hanya menunggu tandatangan Menteri ESDM-PUPR

Inilah maket Jembatan Palmerah (Pantai Palo-Tanah Merah) yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adonara yang akan dilakukan peletakan batu pertama pada awal Juni 2018.

"Semua proses sudah selesai. Saat ini tinggal menunggu tandatangan Menteri ESDM-PUPR dan proyek sudah bisa dimulai," kata juru bicara Konsorsium Belanda Latif Gau.
Kupang (AntaraNews NTT) - Proyek pembangunan jembatan Palmerah Pancasila yang menghubungkan Pulau Flores dan Adonara di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur hanya tinggal menunggu tandatangan dari Menteri ESDM dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Semua proses sudah selesai. Saat ini tinggal menunggu tandatangan Menteri ESDM-PUPR dan proyek sudah bisa dimulai," kata juru bicara Konsorsium Belanda Latif Gau kepada Antara melalui surat elektronik, Senin (7/5)

Dia mengemukakan hal itu, terkait progres rencana pembangunan Jembatan Palmerah dan pembangunan turbin pembangkit listrik arus laut Selat Gonzalu di Kabupaten Flores Timur.

Latif Gau berharap, paling lambat awal Juni 2018 ini, sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama dimulainya pembangunan fisik jembatan Palmerah (Pantai Palo-Tanah Merah) yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur.

Baca juga: Belanda Dukung Pembiayaan Proyek Palmerah
Selat sempit antara Flores Timur daratan dengan Pulau Adonara ini akan dibangun Jembatan Palmerah untuk menghubungkan Pulau Flores dengan Pulau Adonara.

"Kami harapkan, penandatanganan kesepakatan antara Menteri ESDM dan PUPR bisa dilakukan dalam bulan Mei ini, sehingga Juni nanti sudah bisa dilakukan peletakan batu pertama," katanya menambahkan.

Mengenai analisa dampak lingkungan (Amdal), dia mengatakan, sedang dalam tahapan akhir. Artinya, sejauh ini sudah tidak ada kendala bagi konsorsium Belanda untuk segera memulai konstruksi di lapangan.

"Tetapi kami harus tetap melaksanakan Amdal sesuai undang-undang sebelum konstruksi, walaupun dari analisa Amdal sementara sangat layak dan siap untuk konstruksi," katanya.

Sementara mengenai pembiayaan, dia mengatakan, Pemerinhtah Belanda memberikan dukungan penuh bagi pembiayaan proyek pembangunan Jembatan Palmerah Pancasila. "Proyek ini mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Belanda melalui Bank Pembangunan Belanda (FMO)," kata Latif Gau.

Baca juga: Jembatan Palmerah tetap dibangun
Menteri ESDM Ignatius Jonan (kiri) bersama Gubernur NTT Frans Lebu Raya (kanan) bersalaman usai membahas pembangunan Jembatan Palmerah Pancasila yang menghubungkan Pulau Flores dan Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur.