Jakarta (Antara NTT) - Satu orang selamat dari kecelakaan helikopter berjenis Bell-412 EP HA-5166 milik TNI Angkatan Darat (AD) yang hilang kontak dan jatuh saat menuju ke Long Bawan, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara pada Kamis (24/11).
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI M Sabrar Fadhilah dalam konferensi pers di Jakarta, Minggu, menyebutkan bahwa satu korban kecelakaan heli yang ditemukan dalam keadaan selamat itu bernama Lettu Cpn Abdi.
"Pada pukul 14.20 Wita, tim SAR terdiri Paskhas TNI AU dan Basarnas berhasil turun ke lokasi jatuhnya HA-5166 di Jurang Desa Longsulit dan ditemukan satu orang korban masih hidup atas nama Lettu Abdi," kata Sabrar Fadhilah.
Menurut dia, berdasarkan informasi sementara yang diterima dari lapangan, empat korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.
Sabrar mengatakan bahwa dia belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kondisi keempat penumpang lainnya yang juga berada dalam helikopter yang jatuh tersebut.
"Kita tunggu besok semoga cuacanya baik dan segera bisa ditemukan seluruh korban," ujar dia.
Sebelumnya, helikopter Bell-412 EP milik TNI AD yang hilang kontak sejak 24 November 2016 telah ditemukan.
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan bahwa helikopter tersebut dioperasionalkan pada 2013, dan heli itu dalam tugas mendorong logistik pasukan pengamanan perbatasan RI-Malaysia.
Heli Bell 412 diawaki oleh Lettu Cpn Abdi, Lettu Cpn Yohanes, Lettu Cpn Ginasa, Sertu Bayu dan Praka Suyanto.
Adapun spesifikasi Bell 412 merupakan helikopter serbaguna yang diproduksi oleh Bell Helicopter Textron. Helikopter itu adalah pengembangan dari model Bell 212, perbedaan utamanya terletak pada 4 bilah rotor utama komposit.