Kapolda NTT sebut seni melukis mural adalah seni tingkat tinggi

id Kapolda NTT, Kota Kupang,NTT,seni mural

Kapolda NTT sebut seni melukis mural adalah seni tingkat tinggi

Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif berpose dengan sejumlah pemenang lomba Bhayangkara Mural Festival 2021 di Mapolda NTT. ANTARA/Kornelis Kaha

...Saya melihat di beberapa belahan dunia, mural-mural ini sebenarnya seni yang disejajarkan dengan seni yang cukup fenomenal
Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif menilai bahwa seni melukis mural adalah seni tingkat tinggi yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah hebat melukis.

"Saya ingin memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada 22 peserta Bhayangkara Mural Festival 2021 yang sudah menampilkan bakat dan keahlian dalam lomba mural itu," katanya di Kupang, Kamis, (11/11).

Hal ini disampaikannya saat pengumuman pemenang lomba Mural 2021 untuk wilayah Polda NTT yang mana lomba mural ini dilakukan di seluruh Polda Indonesia.

Komandan berbintang dua itu mengatakan bahwa, mural merupakan salah satu seni yang disejajarkan dengan seni fenomenal lain di beberapa belahan dunia.

"Saya melihat di beberapa belahan dunia, mural-mural ini sebenarnya seni yang disejajarkan dengan seni yang cukup fenomenal di beberapa sudut kota yang sebenarnya kumuh dirubah menjadi indah. Yang tempatnya indah menjadi lebih bagus lagi karena mural ini," kata orang nomor satu di jajaran Polda NTT itu.

Mural itu, ujar dia, bisa berisi kritik, yang mana juga disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang terjadi di negara itu.

Kapolda NTT pun memberikan apresiasi kepada seluruh peserta mural bahkan media yang telah memberitakan kegiatan Bhayangkara Mural Festival 2021 sehingga masyarakat pun mengetahui tentang seni Mural.

"Jadi apresiasi saya kepada seluruh peserta, teman-teman media juga yang memberikan support dan memviralkan kegiatan ini kepada masyarakat sehingga masyarakat saat ini paham tentang mural ini," katanya.

Kapolda NTT juga menilai bahwa ke depannya kegiatan bhayangkara mural itu akan digelar lagi untuk mendukung pemural bisa berkreasi.

Dalam kesempatan tersebut juga panitia lomba mural mengumumkan hasil perlombaan, mural yang menghasilkan enam orang pemenang dengan memperoleh nilai tertinggi.

Masing-masing Uria Bani meraih juara satu dengan nilai poin 300, Frits Gustav Triyanto Tari meraih juara dua dengan nilai poin 295 dan Jeckson Ryan Moy mersih juara tiga dengan nilai poin 290.

Sementara juara harapan satu diraih oleh Antonio Bernardo P.N. Riberu dengan nilai poin 282, juara harapan dua diraih oleh Emilius Mikhael Tjung dengan nilai poin 277 dan Willyam Leonard Boy Salomons meraih juara harapan tiga dengan nilai poin 265.

Kepada peserta pemenang ini Kapolda NTT dan jajaran memberikan penghargaan sebagai wujud apresiasi berupa piala, piagam dan uang pembinaan.

Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada salah satu peserta Mural atas nama Charles yang telah mewakili Polda NTT mengikuti lomba di tingkat Mabes Polri.

Baca juga: Kapolda NTT: Nakes adalah pahlawan ditengah pandemi

Baca juga: Kapolda NTT serahkan penghargaan pada keluarga Hendri Soetio