Gubernur NTT kumpulkan 287 camat

id Gubernur NTT

Gubernur NTT kumpulkan 287 camat

Gubernur NTT Frans Lebu Raya

Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Rabu (23/5) di Kupang, mengumpulkan 287 camat dari 22 kabupaten/kota se-NTT untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2018 di provinsi setempat berjalan dengan aman.
Kupang (AntaraNews NTT) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, Rabu (23/5) di Kupang, mengumpulkan 287 camat dari 22 kabupaten/kota se-NTT untuk memastikan pelaksanaan Pilkada 2018 di provinsi setempat berjalan dengan aman.

"Melalui rapat kerja melibatkan camat se-NTT ini saya minta semuanya memastikan Pilkada 2018 berjalan aman dan lancar di masing-masing wilayahnya," kata Gubernur Frans Lebu Raya.

Ia mengatakan, masing-masing camat bertanggung jawab mengajak warganya untuk bersama-sama menciptakan suasana aman yang kondusif menyambut Pilkada pada 27 Juni 2018.

Gubernur dua periode itu menganjurkan agar para camat memberikan kesempatan dan mengajak rakyatnya menyalurkan hak pilihnya sebaik mungkin. "Harus dipastikan bahwa setiap warga di kecamatan memilih pemimpin sesuai hati nuraninya tanpa adanya paksaan, tanpa tekanan dari pihak-pihak tertentu," katanya.

Baca juga: Pilkada 2018 - Antropolog: Posisi ASN harus sama seperti TNI/Polri

Selain itu, lanjutnya, perlu koordinasi secara baik dengan aparat TNI-Polri setempat untuk mengamankan Pilkada dari menjelang pelaksana, hari H, hingga setelah pemungutan suara berlangsung.

Lebih lanjut, gubernur juga meminta agar setiap camat meningkatkan kewaspadaan dalam menyikapi ancaman terorisme yang terjadi belakangan ini. Pentingnya  koordinasi yang baik setiap camat dengan lurah, kepala desa, dan ketua RT/RW untuk mengawasi warganya setiap 24 jam.

"Manfaatkan semua perangkat yang ada sesuai anjuran Bapak Presiden Jokowi agar pemerintah daerah turut memberantas terorisme sampai ke akar-akarnya ," katanya.

Merurutnya, camat ikut berperan memberikan pencerahan kepada warganya bahwa tindakan terorisme berupa pengeboman seperti di Surabaya, Sidoarjo, dan Riau tidak berkaitan dengan agama.

"Ini perlu dijaga agar isu terorisme tidak membias sampai pada persoalan antarumat beragama, antarsuku dan golongan. NTT harus tetap aman dan damai sampai kapan pun jua," katanya.
Baca juga: Pilkada 2018 - Gagasan Cagub NTT masih bersifat normatif