3.243 personel TNI siap amankan Pilkada

id Danrem

3.243 personel TNI siap amankan Pilkada

Komandan Korem 161/Wirasakti Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa (kiri) bersama Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman (kanan) saat Simulasi Pengamanan Kota untuk Pilkada NTT 2018. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)

Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengemukakan telah menyiapkan sebanyak 3.243 personel TNI yang akan dikerahkan untuk mengamankan Pilkada 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kupang (AntaraNews NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengemukakan telah menyiapkan sebanyak 3.243 personel TNI yang akan dikerahkan untuk mengamankan Pilkada 2018 di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Jumlah personel yang sudah kami siapkan ada 3.243 orang, di antaranya dari jajaran Korem Wirasakti sebanyak 2.220 orang dan personel Brigif 21/Komodo sebanyak 1.023 orang," katanya dalam rapat kerja bersama gubernur dan bupati/wali kota se-NTT di Kupang, Kamis (24/5).

Rapat yang dihadiri pula unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) provinsi dan kabupaten/kota itu secara khusus membahas sejumlah agenda utama Pilkada 2018, penanganan ancaman terorisme, serta persiapan menyambut lebaran.

Jenderal berbintang satu itu menjelaskan, ribuan personel itu akan dikerahkan untuk dua tugas yakni sebanyak 1.360 orang untuk pengamanan pemilihan bupati-wakil bupati di 10 kabupaten.

Di antaranya, menyebar di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kupang, Rote Ndao, Sumba Barat Daya dan Sumba Tengah, Manggarai Timur, Nagekeo, Ende, Sikka, Alor.

Baca juga: Jangan khawatir berlebihan terhadap TNI dalam menumpas terorisme
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen Tni Teguh Muji Angkasa (kiri) didampingi Kapolda NTT Irjen Pol Raja Erizman (kedua kiri) menyalami para prajurit Satgas Pamtas RI-Timor Leste. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Selain itu, lanjutnya, sebanyak 1.883 personel lainnya akan dikerahkan untuk pengamanan di 11 kabupaten/kota lainnya yang mengikuti pemilihan gubernur-wakil gubernur.

Ia mengaku telah membangun sinergi dengan berbagai pihak terkait seperti KPU, Bawaslu, pemerintah daerah, tokoh agama, pemuda dan masyarakat, pengawas independen, dan lainnya untuk bersama-sama mengamankan Pilkada.

Pihaknya juga bersama-sama dengan aparat Polda NTT melakukan patroli hingga tingkat kecamatan di daerah. "Selain itu kami juga telah melakukan simulasi pengamanan dalam setiap tahapan, dari menjelang dan setelah pelaksanaan Pilkada," katanya.

Ia memastikan aparat TNI tetap bersikap netral dalam melakukan pengamanan Pilkada dan mengedepankan upaya meredam berbagai potensi konflik yang muncul dalam perhelatan pesta demokrasi di provinsi berbasiskan kepulauan itu.