Kupang (ANTARA) - Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Agung Sudiono Abadi mengimbau warga di Nusa Tenggara Timur agar mewaspadai potensi hujan lebat yang diprakirakan terjadi dalam sepekan ke depan.
"Potensi pembentukan awan-awan konvektif mulai meningkat termasuk wilayah NTT sehingga menimbulkan hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir," kata Agung dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu, (18/12).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan prospek cuaca dalam satu minggu ke depan (17-23 Desember 2021) di wilayah NTT.
Agung menjelaskan potensi hujan lebat yang meningkat dapat memicu berbagai dampak seperti terjadinya tanah longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah, kerusakan tanggul sungai, jalan dan jembatan, maupun aliran banjir yang berbahaya dan dapat mengganggu aktivitas masyarakat.
Selain potensi hujan sedang-lebat, kata dia juga terdapat potensi angin kencang berdurasi singkat yang perlu diwaspadai masyarakat di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat perlu lebih berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah agar terhindar dari potensi bencana yang ditimbulkan.
"Tidak perlu menggunakan transportasi darat saat sedang terjadi hujan jika tidak ada urusan yang mendesak," katanya.
Baca juga: BMKG catat 663 gempa susulan setelah gempa di Laut Flores
Selain itu masyarakat juga perlu mengamankan barang atau dokumen penting agar aman dari ancaman bencana serta mematikan peralatan elektronik.
Baca juga: BMKG sampaikan peringatan dini potensi tsunami di Sulawesi, NTT, NTB, Maluku
Agung menyarankan masyarakat untuk terus mengikuti perkembangan informasi cuaca dari BMKG melalui sejumlah kanal yang disediakan seperti telepon (0380)881613 atau whatsapp 081139404264, website meteoeltari.com, email met_kupang@yahoo.com maupun lewat aplikasi mobile apps INFO BMKG.