Kecelakaan helikopter Airfast di Yahukimo, Papua

id helikopter kecelakaan,kabupaten yahukimo,airfast,kapolres boven digoel,Pesawat

Kecelakaan helikopter Airfast di Yahukimo, Papua

Peta lokasi kecelakaan yang dialami helikopter milik Airfast. (ANTARA/HO/Humas SAR Merauke)

...Tim SAR gabungan sudah diberangkatkan ke lokasi dan berharap proses evakuasi berlangsung lancar
Jayapura (ANTARA) - Kapolres Boven Digoel AKBP Samsul Rizal mengatakan lokasi tempat helikopter Airfast mengalami kecelakaan yakni kali Silet berada di wilayah Kabupaten Yahukimo.

Lokasinya memang berada di Kabupaten Yahukimo namun lebih dekat dilakukan dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel sehingga saat ini sedang dilakukan persiapan untuk evakuasi keempat kru dan penumpang yang dilaporkan selamat.

Evakuasi dilakukan dengan mengerahkan dua helikopter milik Asia One dan Demonim Air.

"Tim SAR gabungan sudah diberangkatkan ke lokasi dan berharap proses evakuasi berlangsung lancar, " harap AKBP Rizal yang dihubungi Antara dari Jayapura, Jumat, (31/12) pagi.

Diakui, akibat sulitnya komunikasi ke tempat kejadian perkara (TKP) belum diketahui pasti kondisi keempat kru dan penumpang serta helikopter.

Nanti setelah tim SAR tiba di TKP baru dapat informasi detailnya, kata Kapolres Boven Digoel AKBP Samsul Rizal.

Sebelumnya helikopter milik Airfas sempat dilaporkan hilang kontak kontak di radar spidertrack berada di koordinat 04.57’9,16’’ S – 140.05’54,46’’ E pada pukul 16.01 WIT dengan ketinggian 1067 ft dan kecepatan 43 knots.

Pukul 18.59 WIT melalui satelit, Kantor Pencarian dan Pertolongan Merauke menerima berita signal distress atau pancaran signal marabahaya yang dipancarkan oleh sebuah pesawat berjenis helikopter dari arah kampung Kawe di Kabupaten Boven Digoel.

Baca juga: Pesawat kargo jatuh di Siberia, sembilan tewas

Kemudian Airnav Boven Digoel pada pukul 19.30 WIT juga melaporkannya dan berdasarkan pancaran signal tersebut diidentifikasi signal marabahaya tersebut memancar dari helikopter milik Airfast bernomor registrasi PK-ODB yang mengalami kecelakaan pada koordinat 04.57’5’’ S – 140.07’6’’ E atau sejarak 130,8 km dari Boven Digoel kearah utara.

Baca juga: Polisi: Masalah teknis penyebab helikopter jatuh di Tangerang

Helikopter PK-ODB ini diawaki Kapten Agung Miharja, Fauzan Huda selaku engineer on board dan dua orang penumpang yang belum diketahui identitasnya.