Kupang (Antara NTT) - Sebanyak 15 ribu masyarakat Nusa Tenggara Timur memadati alun-alun rumah jabatan Gubernur NTT untuk mengikuti apel Nusantara Bersatu Indonesiaku, Indonesiamu, Indonesia Kita Bersama, Bhinneka Tunggal Ika, di Kupang, Rabu.
Pantauan Antara, kurang lebih 15 ribu masyarakat NTT yang hadir di alun-alun rumah jabatan gubernur NTT itu menggunakan ikat kepala merah putih serta menggunakan pakaian adat masing-masing daerah di wilayah provinsi kepulauan ini.
Apel Nusantara Bersatu yang diselinggi dengan doa bersama tersebut juga dihadiri oleh semua tokoh agama di daerah itu, baik Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.
"Hari ini kita berkumpul di sini untuk mendoakan dan mempersatukan negara ini," kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya dalam orasinya di depan ribuan masyarakat NTT tersebut.
Dalam orasinya, Gubernur Lebu Raya mengatakan NTT masuk dalam NKRI, kemerdekaan negara ini juga tidak terlepas dari perjuangan masyarakat NTT. Menurut dia, orang NTT harus menjaga Pancasila yang mempersatukan bangsa dan negara Indonesia ini.
"Karena NTT menjadi provinsi lahirlah ideologi Pancasila itu, ketika Bung Karno diasingkan di Ende, Pulau Flores," ujarnya.
Sementara itu, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Kyai Haji Ahmad Hasyim Muzadi yang juga hadir dalam apel Nusantara Bersatu itu, dalam orasinya mengatakan lahirnya negara ini bukan atas perjuangan satu agama saja, tetapi juga seluruh agama di Republik Indonesia
"Mari kita jaga bersama negara ini, melalui NTT mari jaga bangsa dan negara ini agar tetap bersatu, rukun dan damai," demikian Hasyim Muzadi.