Sebanyak 18.807 wisatawan ke Komodo selama Ramadhan

id TNK

Sebanyak 18.807 wisatawan ke Komodo selama Ramadhan

Taman Nasional Komodo (TNK) di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur yang merupakan habitatnya binatang purba raksasa Varanus Komodoensis.

Arus kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo (TNK) selama bulan Ramadhan 1439 H mencapai sekitar 18.807 orang.
Kupang (AntaraNews NTT) - Kepala Sub Bagian Tata Usaha Balai Taman Nasional Komodo Dwi Sugiarto mengemukakan arus kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo (TNK) selama bulan Ramadhan 1439 H mencapai sekitar 18.807 orang.

"Ada peningkatan arus wisatawan untuk musim liburan bulan Ramadhan kali ini, dibandingkan periode yang sama pada 2017 sebanyak 10.557 orang," kata Dwi Sugiarto ketika dihubungi Antara dari Kupang, Rabu (4/7).

Ia menjelaskan, jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi yang terkendal sebagai habitatnya satwa purba Komodo (varanus komodoensis) ini didominasi wisatawan asing sebanyak 10.620 orang. Sementara jumlah kunjungan wisatawan domestik tercatat sebanyak 8.187 orang. "Peningkatan ini karena faktor liburan panjang dan memasuki musim ramai (high sesion)," katanya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mengakui arus kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Komodo meningkat drastis seiring permintaan layanan paket tour yang memebludak.

"Permintaan paket tour yang masuk cukup banyak pada masa liburan Lebaran terutama ke Labuan Bajo yang memiliki destinasi unggulan Taman Nasional Komodo," katanya.

Ia mengungkapkan, para operator tour setempat bahkan sampai kesulitan melayani banyaknya permintaan paket wisata yang masuk selama musim high sesion ini. "Kesulitan yang mereka hadapi adalah menyediakan kapal-kapal wisata yang memadai bagi wisatawan di TNK," katanya.

Bahkan, kata dia, ada teman operator yang terpaksa menolak permintaan tour karena tidak ada kapal, sebab semuanya telah disewa. Musim high sesion seperti ini biasanya berlangsung hingga Agustus 2018.

Baca juga: Operator kesulitan menyediakan kapal wisata di Komodo
Baca juga: Kunjungan wisatawan ke TNK membeludak