"Misi utama Lamaholot Bali adalah dalam hal duka dan suka, tetapi penekanannya soal duka. Kalau soal suka itu kan sudah direncanakan, tetapi musibah datang tanpa rencana," kata Ketua Lamaholot Bali Yosep Pati Padak, di Denpasar, Minggu, (27/2).
Yosep menyampaikan hal tersebut dalam acara pelantikan Badan Pengurus Ikatan Keluarga Lamaholot Bali periode 2022-2025, yang dilantik oleh Ketua Flobamora (Flores, Sumba, Timor, dan Alor) Bali Yusdi Diaz di Aula ITB STIKOM Bali, Denpasar.
Ia menambahkan, acara pelantikan badan pengurus itu sekaligus menjadi momentum khusus warga Lamaholot Bali untuk mengenang 77 hari meninggalnya mantan Gubernur NTT Frans Lebu Raya yang juga merupakan putra terbaik Lamaholot.
"Khususnya bagi kami Lamaholot Bali, tiga tahun bersama beliau, terutama selama pandemi COVID-19 ini, beliau terlibat langsung menggalang bantuan untuk warga Lamaholot Bali, begitu pula warga Flobamora Bali," ujarnya.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mengenang 43 tahun bencana banjir bandang Larantuka yang telah menewaskan lebih dari 150 orang dan mendoakan para korban mendapat tempat yang layak dari Tuhan.
Ia pun menyampaikan penghargaan dan terima kasih atas kepercayaan anggota selama tiga tahun dirinya telah memimpin Lamaholot Bali, dan kini kembali tiga tahun ke depan mendapatkan mandat untuk memberikan yang terbaik buat warga, dalam hal duka.
Saat ini anggota aktif Lamaholot Bali sekitar 500 orang, karena dampak dari pandemi COVID-19, sehingga banyak warga yang pulang kampung.
"Sebelumnya anggota kami mencapai seribu lebih. Ke depan, salah satu program kami adalah membuat sistem informasi anggota untuk memudahkan pendataan anggota. Siapa mau bergabung, silahkan, kami terima," ucapny
Tetapi, kalau ada warga yang bukan anggota mengalami musibah, pihaknya juga hadir membantu, namun sifatnya sebagai pribadi.
Tak hanya membantu warga dari Provinsi NTT, sebelumnya Lamaholot Bali juga berkesempatan memberikan bantuan untuk salah satu panti asuhan di Kabupaten Karangasem, Bali
Sementara itu, Ketua Flobamora Bali Yusdi Diaz yang melantik jajaran pengurus Lamaholot Bali berharap pengurus baru ini lebih perhatian membantu warga Lamaholot, dalam hal kedukaan.
Menurut dia, sebagai organisasi paguyuban tertua di Bali, yang kini sudah berusia 51 tahun, Lamaholot Bali harus bisa mempertahankan jati dirinya agar tetap menjadi solusi bagi warga di saat kedukaan.
"Lamaholot Bali dari dulu segini-gini saja anggotanya, kita tidak perlu mencari anggota. Biar sedikit, yang penting kompak, maka kita akan kuat. Heke Mege," ujarnya sembari mengutip tagline Lamaholot Bali "Heke Mege" yang artinya tetap berdiri kokoh, membantu anggota.
Baca juga: Warga Lamaholot Bali rencana bangun Monumen Jokowi Menangis di Pulau Adonara
Dalam acara itu, Yosep juga melantik Pengajian Wathan Lamaholot yang dipimpin oleh Muhammad Alqifari SL. Salah satu unit dalam Lamaholot ini baru terbentuk pekan lalu atas inisiasi Abdul Bethan dan Rahman Sabon Nama guna mempererat silaturahim warga Islam Lamaholot di bawah payung Lamaholot Bali dan Flobamora Bali.
Baca juga: Etnis Lamaholot komitmen jaga persaudaraan
"Dengan unit Watan Lamaholot Bali ini, harapannya kita selalu mempererat hubungan persaudaraan, menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, dan selalu mewujudkan toleransi dan keharmonisan antarumat beragam," kata Muhammad Alqifari SL.
Acara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh 25 unit paguyuban se-Flobamora Bali dan dua Korwil Flobamora.
ANTARA/Ni Luh Rhismawati.
