Menteri BUMN berdayakan ekonomi keluarga pra sejahtera di Kota Malang

id Program Mekaar,BUMN Untuk Negeri,nasbah Mekaar,pemberdayaan ekonomi,Menteri BUMN,Erick Thohir

Menteri BUMN berdayakan ekonomi keluarga pra sejahtera di Kota Malang

Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga saat menyapah warga dalam kegiatan bakti sosial di Kota Malang, Jawa Timur. (ANTARA/HO-Humas Kementerian BUMN)

Modal dari Program Mekaar saya gunakan untuk usaha menjual makanan untuk menghidupi tiga anak saya
Kupang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberdayakan ekonomi keluarga pra sejahtera di Kota Malang, Jawa Timur, melalui Program Mekaar berupa bantuan permodalan yang disalurkan melalui PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

"Tercatat sebanyak 24.567 keluarga pra sejahtera di Kota Malang telah menerima bantuan permodalan lewat Program Mekaar PNM, kata Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Aria Sinulingga dalam keterangan yang diterima di Kupang, Sabtu (12/3).

Ia menyampaikan hal itu saat mengikuti acara bakti sosial sekaligus menyapa sebanyak 300 orang keluarga pra sejahtera di Kota Malang.

Kepala kalangan ibu-ibu, Arya mengutarakan Program Mekaar PNM menjadi andalan Menteri Erick Thohir untuk mengembangkan usaha mikro masyarkaat terutama kalangan perempuan.

"Pak Erick Thohir ini punya pinjaman modal buat ibu-ibu semua mulai dari Rp2 juta hingga Rp9 juta. Modal itu bisa digunakan untuk buka usaha," katanya.

Pinjaman usaha yang diberikan, kata dia merupakan pinjaman tanpa agunan dengan minimal 10 orang per kelompok.

Ia menyebutkan secara nasional program ini telah membantu sebanyak 11.397.541 total perempuan yang tersebar di seluruh Tanah Air.

Salah satu nasabah Mekaar Kota Malang, Yeti kehadiran Program Mekaar telah memberikan dampak bagi perbaikan ekonomi keluarganya.

"Modal dari Program Mekaar saya gunakan untuk usaha menjual makanan untuk menghidupi tiga anak saya," katanya.

Ia mengatakan ketika usahanya sedang ramai dikunjungi konsumen, pendapatan yang diperoleh bisa mencapai Rp500 ribu per hari.

Yeti mengaku bersyukur bisa menjalankan usaha tersebut dan bisa mendapat tambahan modal untuk meningkatkan usahanya. 

"Alhamdulillah saya bisa dapat tambahan modal untuk membeli bahan masakan yang bisa saya olah untuk bahan usaha," katanya.

Baca juga: Erick Thohir dorong pengentasan kemiskinan di Karimun lewat kontribusi BUMN

Baca juga: Erick Thohir ajak perempuan pra sejahtera Tanjung Pinang ikut Program Mekaar

Baca juga: Erick Thohir dorong BUMN gelar pasar sembako murah di Kota Batam