Kupang (ANTARA) - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendukung perempuan tangguh di seluruh Indonesia untuk semakin berdaya. Terlebih dengan perempuan yang terdampak pandemi yang membuat kesenjangan ekonomi makin terasa.
Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Kupang, Jumat (25/2), mengatakan Kementerian BUMN bekerja keras mengatasi kesenjangan ekonomi dengan menyalurkan program yang dapat menunjang perekonomian masyarakat secara berkelanjutan.
Wujud nyata program tersebut, kata dia salah satunya adalah PNM Mekaar sebagai layanan permodalan berbasis kelompok yang diperuntukkan bagi perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro yang ingin memulai usaha maupun mengembangkan usaha.
Dalam kunjungan Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga ke Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengatakan bahwa Erick Thohir memberikan dukungan penuh kepada Ibu-Ibu hebat di kabupaten Gowa untuk naik kelas.
"Pak Erick Thohir meminta saya untuk melihat ke lapangan dan menawarkan bantuan yang dapat kita berikan untuk Ibu-Ibu Kabupaten Gowa supaya usahanya makin naik kelas," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Arya Sinulingga menyapa nasabah Mekaar Kabupaten Gowa yang memiliki usaha beragam mulai dari penjual olahan makanan, pengusaha bensin, hingga penjual pakaian.
"Saya kagum dengan penghasilan Ibu-Ibu Mekaar Kabupaten Gowa yang bisa mendapatkan penghasilan mencapai Rp400 ribu per hari," katanya.
Lebih lanjut ia juga mengajak nasabah Mekaar untuk mengikuti pelatihan peningkatan usaha seperti pelatihan pemasaran digital dan pelatihan keuangan yang akan dilaksanakan oleh PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) kolaborasi dengan PT BRI.
Ia menambahkan hingga saat ini tercatat sebanyak 51.732 wanita yang sudah tergabung menjadi Nasabah PNM dengan pinjaman mulai dari Rp 3.000.000 hingga Rp 20.000.000. Nasabah PNM ini didampingi oleh 203 Account Officer (AO).