BNI Xpora gandeng ICC Indonesia untuk dorong UMKM tembus pasar global
...BNI akan terus berupaya untuk menyediakan solusi layanan perbankan dan pendampingan bagi para pelaku usaha berorientasi ekspor, khususnya para UMKM agar dapat mengembangkan kapasitas produksinya guna menembus pasar global
Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Xpora menggandeng International Chamber of Commerce (ICC) atau Kamar Dagang Internasional Indonesia dalam mendukung program pemerintah dan meningkatkan usaha para UMKM agar produknya tembus ke pasar global.
Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dengan Presiden ICC Indonesia IIham Akbar Habibie di Jakarta, Selasa, (12/4).
"BNI akan terus berupaya untuk menyediakan solusi layanan perbankan dan pendampingan bagi para pelaku usaha berorientasi ekspor, khususnya para UMKM agar dapat mengembangkan kapasitas produksinya guna menembus pasar global," kata Henry dalam keterangan resminya.
Dirinya pun mengapresiasi kesempatan yang diberikan ICC kepada perseroan, sehingga kerja sama strategis ini menjadi komitmen BNI dalam berperan aktif sebagai mitra perbankan utama global banking.
Dalam kerja sama ini, BNI akan memanfaatkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di enam kota pusat perekonomian global antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul, terutama untuk memfasilitasi business matchmaking antara eksportir UMKM Indonesia dengan pembeli potensial.
"Selain itu KCLN kami juga memiliki peran penting dalam memberikan laporan terkait market insight dan regulasi bea cukai dan pajak lokal, serta menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala korporasi, menengah, dan kecil sehingga mampu menembus pasar global," ungkapnya.
Henry menjelaskan ruang Iingkup kerja sama yang disepakati antara BNI dengan ICC Indonesia adalah penyediaan narasumber dalam program pemberdayaan UMKM BNI yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM BNI di pasar global.
Kemudian terdapat pula program pembinaan bersama, penggunaan produk dan jasa perbankan sebagai salah satu upaya digitalisasi melalui payment gateway, pembiayaan produksi, dan investasi bagi UMKM BNI.
Dia berharap para pelaku UMKM bisa naik kelas dan menembus global dengan kerja sama yang memanfaatkan program BNI Xpora ini, yaitu one stop solution dalam menyediakan layanan terintegrasi bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor.
Dari program BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan pembeli potensial di pasar global.
Selain itu, Xpora juga didukung dengan berbagai fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI.
Dalam upaya untuk ikut serta dengan ekosistem ekspor dan impor baik di dalam dan luar negeri, BNI akan menghelat acara besar BNI Global Trade Forum (GTF) 2022 pada bulan Juni 2022.
Baca juga: BNI berhasil hubungkan diaspora Hong Kong dan UMKM ekspor Indonesia
Rangkaian kegiatan menjelang BNI GTF 2022 sudah dilakukan sejak awal tahun ini, yaitu Diaspora Talk Series melibatkan enam KCLN dengan narasumber dari diaspora, eksportir, importir, asosiasi perdagangan, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di masing-masing negara, serta sesi business matching.
Baca juga: BNI siapkan uang tunai Rp17,81 triliun per minggu untuk kebutuhan Lebaran
Rangkaian pre-event lainnya yaitu Regional Trade Talk Series yang melibatkan segenap Kantor Wilayah BNI dan menghadirkan pihak regulator dalam ekosistem ekspor dan impor, seperti Bea Cukai, Dinas Perdagangan Provinsi, serta asosiasi yang termasuk ICC Indonesia terlibat di dalam nya.
Sinergi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama (PKS) yang dilakukan antara Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dengan Presiden ICC Indonesia IIham Akbar Habibie di Jakarta, Selasa, (12/4).
"BNI akan terus berupaya untuk menyediakan solusi layanan perbankan dan pendampingan bagi para pelaku usaha berorientasi ekspor, khususnya para UMKM agar dapat mengembangkan kapasitas produksinya guna menembus pasar global," kata Henry dalam keterangan resminya.
Dirinya pun mengapresiasi kesempatan yang diberikan ICC kepada perseroan, sehingga kerja sama strategis ini menjadi komitmen BNI dalam berperan aktif sebagai mitra perbankan utama global banking.
Dalam kerja sama ini, BNI akan memanfaatkan jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) yang tersebar di enam kota pusat perekonomian global antara lain Singapura, Hong Kong, Tokyo, London, New York, dan Seoul, terutama untuk memfasilitasi business matchmaking antara eksportir UMKM Indonesia dengan pembeli potensial.
"Selain itu KCLN kami juga memiliki peran penting dalam memberikan laporan terkait market insight dan regulasi bea cukai dan pajak lokal, serta menyediakan skema pembiayaan khusus kepada para pelaku usaha Indonesia mulai dari skala korporasi, menengah, dan kecil sehingga mampu menembus pasar global," ungkapnya.
Henry menjelaskan ruang Iingkup kerja sama yang disepakati antara BNI dengan ICC Indonesia adalah penyediaan narasumber dalam program pemberdayaan UMKM BNI yang diselenggarakan oleh kedua belah pihak dalam upaya meningkatkan daya saing produk UMKM BNI di pasar global.
Kemudian terdapat pula program pembinaan bersama, penggunaan produk dan jasa perbankan sebagai salah satu upaya digitalisasi melalui payment gateway, pembiayaan produksi, dan investasi bagi UMKM BNI.
Dia berharap para pelaku UMKM bisa naik kelas dan menembus global dengan kerja sama yang memanfaatkan program BNI Xpora ini, yaitu one stop solution dalam menyediakan layanan terintegrasi bagi para pelaku UMKM berorientasi ekspor.
Dari program BNI Xpora, UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan pembeli potensial di pasar global.
Selain itu, Xpora juga didukung dengan berbagai fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI.
Dalam upaya untuk ikut serta dengan ekosistem ekspor dan impor baik di dalam dan luar negeri, BNI akan menghelat acara besar BNI Global Trade Forum (GTF) 2022 pada bulan Juni 2022.
Baca juga: BNI berhasil hubungkan diaspora Hong Kong dan UMKM ekspor Indonesia
Rangkaian kegiatan menjelang BNI GTF 2022 sudah dilakukan sejak awal tahun ini, yaitu Diaspora Talk Series melibatkan enam KCLN dengan narasumber dari diaspora, eksportir, importir, asosiasi perdagangan, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di masing-masing negara, serta sesi business matching.
Baca juga: BNI siapkan uang tunai Rp17,81 triliun per minggu untuk kebutuhan Lebaran
Rangkaian pre-event lainnya yaitu Regional Trade Talk Series yang melibatkan segenap Kantor Wilayah BNI dan menghadirkan pihak regulator dalam ekosistem ekspor dan impor, seperti Bea Cukai, Dinas Perdagangan Provinsi, serta asosiasi yang termasuk ICC Indonesia terlibat di dalam nya.