Jakarta (ANTARA) - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI berhasil menghubungkan diaspora di Hong Kong dan UMKM ekspor di Indonesia melalui diaspora loan.
Direktur Treasury dan Internasional BNI Henry Panjaitan dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu, (9/4) menyampaikan melalui diaspora loan, BNI mampu memastikan produk-produk lokal masuk ke supermarket di Hong Kong dengan target pasar orang Indonesia sekaligus penduduk lokal.
BNI pun proaktif mengajak perusahaan-perusahaan besar terutama asal Indonesia untuk membuka usaha di Hong Kong dan lebih aktif mencari peluang-peluang ekspor produk buatan Indonesia.
"Kami biayai ekspor impornya, di mana induk perusahaannya dibiayai BNI di Indonesia, kemudian di Hong Kong kami biayai perusahaan trading arm-nya. Inilah pada dasarnya bisnis utama pada BNI Hongkong,” ujarnya.
Ia mengungkapkan Hong Kong memberikan berbagai kemudahan dan kepastian hukum dalam bisnis, sehingga kebijakan ini yang membuat banyak orang membuat perusahaan di Hong Kong untuk mengimpor barang untuk mengekspornya ke negara lain.
Salah satu diaspora di Hong Kong yang terbantu BNI dalam kesuksesan bisnisnya mencari produk UMKM Tanah Air untuk diekspor ke Negeri Mutiara Timur itu adalah Alex Chu yang merupakan keturunan Indonesia dan sudah lama tinggal di Hong Kong.
Dia adalah adalah generasi kedua dari pasangan diaspora Indonesia dan telah mendirikan tiga perusahaan keluarga yakni Surya Trading Company Ltd (Surya Trading), Forever Harvest Corporation Limited (Forever Harvest) dan Fast Access Corp Ltd (Fast Access), yang tercatat melakukan operasi bisnis ekspansif dan berdaya saing di Hong Kong.
Bahkan, Surya Trading saat ini tercatat telah memiliki 10 toko dengan nama Surya Market yang menjual produk makanan dan minuman dengan merek serta produksi buatan Indonesia. Melalui toko milik sendiri dan toko-toko afiliasi, Surya Trading memiliki target pasar lebih dari 170 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang ada di Hong Kong.
Melalui BNI Xpora, Surya Trading pun diikut sertakan dalam business matching untuk menambah varian produk UMKM Indonesia dalam penetrasi pasar Hong Kong dan negara sekitar. Beberapa produk dari UMKM binaan BNI Xpora diekspor ke Hong Kong antara lain kopi, keripik ubi, kerupuk dan bakso cuanki.
Sementara itu, Forever Harvest merupakan supplier wholesale dari 80 toko rekanan di Hong Kong. Sedangkan Fast Access menjadi agen pengiriman uang ke Indonesia yang menggandeng 30 ribu PMI sebagai nasabahnya, dengan kiriman uang rata-rata per bulan mencapai 70 juta dolar Hong Kong atau Rp130 miliar.
Saat ini, Fast Access juga telah menjadi mitra BNI dalam melakukan kiriman uang dari Hong Kong ke Indonesia melalui system API yang aman dan real-time.
Dalam menjalankan bisnisnya, Alex juga secara langsung membantu UMKM Indonesia untuk masuk pasar Hong Kong, di mana ini adalah salah satu baktinya sebagai keturunan Indonesia yang menetap di Hong Kong.
Baca juga: BNI siapkan uang tunai Rp17,81 triliun per minggu untuk kebutuhan Lebaran
"Kami sangat berterima kasih terhadap semua dukungan yang telah BNI berikan, sehingga kami berharap hubungan kami dan BNI terus terjaga. Kami akan terus melakukan eksplorasi terkait produk Indonesia yang sekiranya dapat diterima di pasar Hong Kong," sebutnya.
Baca juga: BNI serahkan dua unit mobil Tesla kepada pemenang undian
Sebagai agen pembangunan pemerintah dengan mandat bank global, BNI terus mempromosikan program Xpora yakni ekspor dan diaspora dengan harapan menjawab semua kebutuhan layanan jasa perbankan untuk semua bisnis internasional Indonesia.