Kupang (ANTARA) - Warga binaan pemasayarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, membudidayakan 2.300 ekor bibit ayam broiler sebagai bagian dari pembinaan WBP di lapas itu.
"Ayam boiler itu dibudidayakan oleh dua WBP asimilasi sebagai bagian dari pembinaan," kata Kepala Lapas Atambua Edwar Hadi ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Jumat (20/5).
Edward enargetkan dalam kurun waktu 35 hari akan panen sekitar 4 ton.
Panenan dengan jumlah yang sama sebelumnya juga pihaknya mendapatkan hasil sebanyak 4 ton, kemudian menjualnya kepada pihak perusahaan yang bekerja sama dengan Lapas Atambua.
Baca juga: Lapas Atambua gandeng BRI bantu UMKM
Untuk perawatan dan pemberian pakan, kata dia, akan dikerjakan oleh dua orang narapidana asimilasi luar tembok lapas didampingi oleh petugas pemasyarakatan.
Dengan memberikan keterampilan, Edwar Hadi berharap kehadiran mereka saat kembali ke tengah-tengah masyarakat dapat memberikan banyak manfaat dan juga menjadikan lapas yang produktif.
Baca juga: Puluhan WBP lapas Atambua divaksinasi penguat
"Kita berharap dengan keterampilan yang didapat di lapas ini, kelak ketika masa tahanannya habis, mereka bisa salurkan apa yang didapat selama berada pada masa tahanan," kata dia.
Lapas Atambua budi dayakan 2.300 bibit ayam broiler
Pembudidayaan bibit ayam broiler di Lapas Atambua. ANTARA/HO-Lapas Atambua
Ayam boiler itu dibudidayakan oleh dua WBP asimilasi sebagai bagian dari pembinaan
