Jakarta (ANTARA) - Industri elektronik asal Indonesia PT Bangga Teknologi Indonesia dengan nama dagang Advan mengakui Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) membuat produk laptop buatan dalam negeri menjadi prioritas.
"Kami rasa cukup terasa dampak dari P3DN, di mana barang-barang lokal menjadi perhatian dan prioritas utama," kata Government Relation & Legal Advan, Tria Muluk , di Jakarta, Kamis, (9/6/2022).
Menurut Tria, beberapa produk laptop Advan telah ikut dalam pengadaan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). "Beberapa produk sudah ikut dalam pengadaan di LKPP," tukas Tria.
Menurut Tria, laptop buatannya kini telah digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia untuk memenuhi kebutuhannya dalam penggunaan teknologi.
Tria berharap, industri komponen hulu untuk produk laptop juga dapat tumbuh di dalam negeri, sehingga industri komputer jinjing dapat semakin mudah memperoleh bahan baku.
Seperti diketahui, Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Dody Widodo menyampaikan bahwa komputer jinjing atau laptop buatan Indonesia siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di dalam negeri dengan pemenuhan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 30 persen.
"Saya sudah memulai dengan menggunakan komputer meja dan laptop buatan Indonesia. Ini momentum yang sudah kita lakukan. Tahun lalu, kita bisa ada belanja Rp700 miliar untuk laptop buatan dalam negeri," kata Dody.
Dody memaparkan, terdapat beberapa merek laptop yang telah memenuhi TKDN di atas 40 persen. Hal itu dinilai menjadi satu kebanggaan bagi bangsa Indonesia, karena dapat menciptakan produk berteknologi tinggi.
Baca juga: BNI mendapat penghargaan IICD perkuat penerapan GCG
Menurut data Pusat P3DN, Advan memiliki tipe laptop yang memenuhi nilai Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) di atas 25 persen.
Baca juga: Kementerian ESDM dukung agresivitas BNI melakukan pembiayaan hijau
Tipe laptop tersebut yakni Advan Chromebook 116 dengan nilai TKDN 25,93 persen dan Advan 1401 dengan nilai TKDN 25,02 persen. PT Bangga Teknologi Indonesia juga terdata telah memiliki nilai Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) sebesar 15 persen. Sehingga total kandungan lokalnya mencapai 40,02-40,93 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Industri akui P3DN jadikan produk laptop buatan dalam negeri prioritas
Industri akui P3DN jadikan laptop produk dalam negeri prioritas
Kami rasa cukup terasa dampak dari P3DN, di mana barang-barang lokal menjadi perhatian dan prioritas utama...