Kupang (ANTARA) - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Nusa Tenggara Timur Kementerian Keuangan mencatat Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng di NTT telah disalurkan kepada sebanyak 429.421 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
"Anggaran negara yang dikucurkan untuk penyaluran BLT minyak goreng di NTT senilai Rp128,82 miliar," kata Kepala Kantor Wilayah DJPB NTT Kementerian Keuangan Catur Ariyanto Widodo dalam kegiatan jumpa pers bertema "Laporan Kinerja APBN Provinsi NTT Juni 2022" di Kupang, Senin, (27/6/2022).
Ia mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terus berkinerja mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah termasuk penyaluran BLT minyak goreng di NTT.
BLT minyak goreng yang disalurkan melalaui PT Pos Indonesia senilai Rp100 ribu per bulan kepada KPM selama bulan April, Mei, dan Juni.
Sasaran penerima bantuan merupakan masyarakat yang berhak berdasarkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) dari 22 kabupaten/kota se-NTT.
Catur mengatakan penyaluran BLT minyak goreng merupakan salah satu wujud nyata kehadiran langsung pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang belum mampu secara ekonomi.
Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat penerima manfaat dalam memenuhi kebutuhan minyak goreng untuk menunjang aktivitas rumah tangga.
Di sisi lain, kata dia bantuan sosial juga diharapkan dapat menjaga daya beli masyarakat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi NTT di tengah pandemi COVID yang masih berlangsung.
Baca juga: Kemenkeu: Realisasi belanja triwulan I di NTT Rp6,4 triliun
Catur juga mempersilahkan masyarakat di NTT agar turut serta mengawal pelaksanaan APBN termasuk untuk BLT minyak goreng dan lainnya agar peruntukannya tepat sesuai sasaran.
Baca juga: Menkeu bilang dana Pemda di bank capai Rp202,35 triliun pada Maret 2022
"Pada prinsipnya APBN adalah milik kita semua sehingga harus kita jaga bersama sehingga bisa memberikan manfaat secara optimal bagi masyarakat," katanya.