Wagub NTT ajak parlemen Timor Leste perkuat kerja sama
...Kita perlu memperkuat kerja sama pembangunan di berbagai aspek dengan dasar semangat persaudaraan sebagai sesama warga di satu pulau
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi mengajak delegasi parlemen Timor Leste memperkuat kerja sama pembangunan untuk kemajuan kedua wilayah yang saling berbatasan secara langsung di Pulau Timor.
"Kita perlu memperkuat kerja sama pembangunan di berbagai aspek dengan dasar semangat persaudaraan sebagai sesama warga di satu pulau," kata Nae Soi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (21/7/2022).
Dia menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Delegasi Komisi E Parlamento Nacional de Timor Leste atau Dewan Perwakilan Rakyat Timor Leste di Kupang. Nae Soi mengatakan warga Timor Leste dan warga NTT merupakan saudara yang semestinya saling mendukung.
Oleh karena itu, tambahnya, perlu sikap saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan, terutama di kalangan generasi muda untuk pembangunan di kedua wilayah.
"NTT adalah rumah kita bersama. Pulau Timor adalah pulau kita bersama. NTT dan Timor Leste adalah saudara hanya dipisahkan oleh pemerintahan," tambahnya.
Dia menjelaskan pemerintahan yang berbeda tidak boleh menjadi hambatan dalam berinteraksi, apalagi sudah dicontohkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dengan meluncurkan trayek bus rute Kupang-Dili.
Sementara itu, perwakilan delegasi Fabien De Olievera menjelaskan tujuan kunjungan ke NTT ialah untuk melihat dari dekat sejumlah mega proyek, khususnya bendungan yang tersebar di Kabupaten Kupang, Belu, dan Timor Tengah Selatan.
"Luar biasa. Ternyata di daerah kita, dataran Timor ini, kita bisa buat sesuatu yakni bendungan yang megah. Dari pengamatan dan informasi di lapangan, kami lihat bendungan ini punya multifungsi untuk masyarakat," katanya.
Pembangunan tersebut sebagai referensi yang baik untuk bisa dibangun fasilitas serupa di Timor Leste, khususnya di daerah perbatasan antarnegara.
Fabien mengatakan pihaknya akan merekomendasikan kepada Menteri Pekerjaan Umum Timor Leste agar bisa belajar dari NTT untuk pembangunan bendungan serupa.
"Kami akan minta kepada pemerintah supaya kirimkan para insinyur dari Timor Leste untuk belajar bersama insinyur-insinyur di NTT dan Indonesia, supaya bisa bangun bendungan seperti ini juga," tambahnya.
Baca juga: NTT sambut baik pembukaan rute bus Kupang-Timor Leste
Dia juga mengaku optimistis kerja sama antara Timor Leste dan NTT semakin baik dengan kunjungan Presiden Timor Leste ke NTT di Labuan Bajo.
Baca juga: Indonesia - Timor Leste sepakat perkuat pembangunan perbatasan
"Kami juga punya komitmen yang sama. Hubungan kita tetap saudara. Kita satu pulau, hanya dibatasi oleh negara dan bukan oleh budaya. Kita tetap saudara," ujarnya.
"Kita perlu memperkuat kerja sama pembangunan di berbagai aspek dengan dasar semangat persaudaraan sebagai sesama warga di satu pulau," kata Nae Soi dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (21/7/2022).
Dia menyampaikan hal itu saat menerima kunjungan Delegasi Komisi E Parlamento Nacional de Timor Leste atau Dewan Perwakilan Rakyat Timor Leste di Kupang. Nae Soi mengatakan warga Timor Leste dan warga NTT merupakan saudara yang semestinya saling mendukung.
Oleh karena itu, tambahnya, perlu sikap saling bertukar pikiran dan berbagi pengetahuan, terutama di kalangan generasi muda untuk pembangunan di kedua wilayah.
"NTT adalah rumah kita bersama. Pulau Timor adalah pulau kita bersama. NTT dan Timor Leste adalah saudara hanya dipisahkan oleh pemerintahan," tambahnya.
Dia menjelaskan pemerintahan yang berbeda tidak boleh menjadi hambatan dalam berinteraksi, apalagi sudah dicontohkan oleh Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta dengan meluncurkan trayek bus rute Kupang-Dili.
Sementara itu, perwakilan delegasi Fabien De Olievera menjelaskan tujuan kunjungan ke NTT ialah untuk melihat dari dekat sejumlah mega proyek, khususnya bendungan yang tersebar di Kabupaten Kupang, Belu, dan Timor Tengah Selatan.
"Luar biasa. Ternyata di daerah kita, dataran Timor ini, kita bisa buat sesuatu yakni bendungan yang megah. Dari pengamatan dan informasi di lapangan, kami lihat bendungan ini punya multifungsi untuk masyarakat," katanya.
Pembangunan tersebut sebagai referensi yang baik untuk bisa dibangun fasilitas serupa di Timor Leste, khususnya di daerah perbatasan antarnegara.
Fabien mengatakan pihaknya akan merekomendasikan kepada Menteri Pekerjaan Umum Timor Leste agar bisa belajar dari NTT untuk pembangunan bendungan serupa.
"Kami akan minta kepada pemerintah supaya kirimkan para insinyur dari Timor Leste untuk belajar bersama insinyur-insinyur di NTT dan Indonesia, supaya bisa bangun bendungan seperti ini juga," tambahnya.
Baca juga: NTT sambut baik pembukaan rute bus Kupang-Timor Leste
Dia juga mengaku optimistis kerja sama antara Timor Leste dan NTT semakin baik dengan kunjungan Presiden Timor Leste ke NTT di Labuan Bajo.
Baca juga: Indonesia - Timor Leste sepakat perkuat pembangunan perbatasan
"Kami juga punya komitmen yang sama. Hubungan kita tetap saudara. Kita satu pulau, hanya dibatasi oleh negara dan bukan oleh budaya. Kita tetap saudara," ujarnya.